Bisnis.com, JAKARTA— DKI Jakarta siap menggelar kembali Formula E pada Juni 2023 mendatang. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Formula E Operation (FEO), yang merupakan penyelenggara global ajang balapan tersebut.
“Perhelatan Formula E atau Jakarta E-Prix 2023 memasuki tahap persiapan. Koordinasi manajemen Jakpro bersama Formula E Operation (FEO) selaku penyelenggara global balap mobil listrik terus berjalan,” tulis Vice President (VP) Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif dalam keterangannya, dikutip Sabtu (7/1/2023).
Sebagai penyelenggara, Syachrial mengatakan Jakpro masih terus mengkaji secara dinamis format acara dan konsep Formula E Jakarta 2023. Termasuk potensi sponsor yang terlibat dalam ajang balapan tahun ini. “Kami mengharapkan dukungan seluruh pihak,” imbuh Syachrial.
Syachrial pun berharap ajang balapan mobil listrik yang mengusung tema net zero emission race dengan kampanye keberlanjutan tersebut mampu berjalan dengan lancar. Dia juga berharap Jakarta sejajar dengan kota-kota lainnya di belahan dunia.
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan dirinya tak akan menghalangi penyelenggaraan Formula E tahun ini. Dia menyerahkan sepenuhnya penyelenggaraan tersebut kepada Jakpro dan Ancol.
Untuk diketahui, sirkuit Formula E atau Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca Juga
“[Soal pelaksanaan] ya itu kan sudah BtoB [bussines to bussines] kan silakan saja. Kalau Jakpro dengan Ancol laksanakan enggak apa-apa juga, silakan,” kata Heru pada November 2022.
Formula E Jakarta pertama kali digelar pada 4 Juni 2022 di bawah kepemimpinan Anies Baswedan. Acara tersebut sempat menimbulkan berbagai kritik dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Hal tersebut lantaran audit laporan pertanggungjawaban keuangan Formula E Jakarta 2022 belum dibuka. Padahal acara tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp560 miliar. Selain itu, penyelenggaraan Formula E juga sempat menjadi sorotan karena molornya pembangunan sirkuit hingga adanya utang biaya komitmen yang belum dibayarkan Jakpro sekira Rp90 miliar.