Bisnis.com, JAKARTA - PAM Jaya telah resmi mengambil alih 100 persen untuk mengelola dan melayani air bersih di DKI Jakarta. Hal ini telah diresmikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam Coffee Morning Day 1 PAM Jaya di IPA Buaran, Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur.
"Hari ini [PAM JAYA] mengambil alih 100 persen kegiatan dan pengoperasian, untuk bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terkait air bersih dan ketersediaannya," ujar Heru Budi dalam keterangan, Kamis (2/2/2023).
Heru Budi menyampaikan terdapat sejumlah poin penting yang harus dicermati oleh para pegawai PAM Jaya, antara lain memastikan operasional harus berjalan, pelayanan tidak terganggu, dan peningkatan pelayanan air baku haru terus berjalan.
Heru juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada PAM JAYA atas segala upayanya untuk memastikan kelancaran proses transisi dan transformasi keterlibatan dua mitra swasta sebelumnya, PALYJA dan Aetra, dalam pengelolaan air bersih di Jakarta.
"Perlu diingat bahwa dengan berakhirnya keterlibatan mitra swasta bukan berarti memulai lagi dari nol. Tinggal meningkatkan pijakan yang sudah terbangun dan menyempurnakan dengan lebih baik," imbuhnya.
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin menyampaikan, selama satu tahun ke belakang PAM JAYA telah melaksanakan proses transisi dan transformasi dengan tata kelola perusahaan yang baik, serta telah dilakukan berbagai pendampingan. Artinya, proses tersebut menandakan bahwa kesiapan PAM JAYA hari ini didasarkan pada persiapan yang matang.
Baca Juga
"Alhamdulillah transfer knowledge nya tanpa dibarengi adanya pemberhentian hubungan kerja di kedua mitra. Dan kami rekrut, sehingga secara otomatis transfer knowledge dan orangnya sudah ada. Itu salah satu terobosan enam bulan sebelumnya karena sudah disiapkan," ujar Arief.
Selain itu, PAM JAYA juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Apalagi, PAM JAYA menargetkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030, sebagai perwujudan pemberian kedaulatan air bagi seluruh warga Jakarta tanpa terkecuali.
Adapun untuk mencapai target tersebut, Arief menyampaikan bahwa PAM Jaya membutuhkan tambahan suplai air sebesar 11.150 liter per detik serta pipa sepanjang 4.000 km. Peningkatan akses terhadap air minum perpipaan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 6.1, yakni mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman serta terjangkau bagi semua.