Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah jalan di wilayah DKI Jakarta terpantau padat, kendaraan mobil dan motor tidak bergerak pada Selasa (28/2/2023) malam.
Dilansir dari Instagram @jktinfo, beberapa jalan di DKI yang mengalami kemacetan antara lain: Jalan Layang Kuningan, Jalan Layang Dr. Satrio, Kota Kasablanka, dan Karet Sudirman.
Berdasarkan unggahan tersebut kendaraan mobil maupun motor tidak bisa bergerak sama sekali sehingga sebagain pengendara turun dari kendaraannya untuk memantau situasi kemacetan tersebut.
Sebagai informasi, data lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, tomtom.com, disebutkan bahwa tingkat kemacetan Jakarta pada 2022 berada di peringkat 29, dengan rata-rata waktu tempuh untuk perjalanan per 10 kilometer di DKI Jakarta 22 menit 40 detik.
Sementara itu, pada waktu jam sibuk mencapai 214 jam per tahun dan kecepatan rata-rata pada jam sibuk mencapai 22 kilometer per jam.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menilai untuk mengurangi kemacetan di DKI Jakarta membutuhkan proses yang panjang tidak bisa secara cepat.
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Heru pada saat awak media menanyakan perihal kritikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta terkait pengadaan mobil listrik sebanyak 21 unit yang dinilai tidak akan mengurangi kemacetan.
“Namanya mengurangi kemacetan tentunya harus punya waktu,” jelas Heru.
Di lain pihak, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak mengatakan, langkah yang paling tepat saat ini adalah dengan mengurangi jumlah mobil yang ada di Jakarta, karena persoalan utama di Ibu Kota ini selain kemacetan juga mengurangi polusi.
Pemprov DKI disarankan untuk fokus dalam menambah transportasi publik secara massal yang mampu mengangkut penumpang dalam jumlah banyak. Dengan demikian anggaran yang ada buat membeli mobil listrik lebih tepat untuk pembangunan yang dibutuhkan masyarakat.