Bisnis.com, JAKARTA — PT Trasnportasi Jakarta (Transjakarta) akan memulai proses pengadaan 120 unit bus listrik yang ditargetkan beroperasi akhir 2023.
Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Yoga Adiwinarto mengatakan, dalam waktu 1-2 bulan ke depan Transjakarta akan memulai proses pengadaan 120 unit bus listrik, sehingga target 220 unit bus listrik tahun ini diharapkan tercapai.
“120 unit bus listrik ini belum ada kontraknya, saat ini Transjakarta masih dalam tahap persiapan proses pengadaan,” ujar Yoga kepada Bisnis, Minggu (19/3/2023).
Yoga menyampaikan, pengadaan bus listrik merupakan bagian dari program Transjakarta untuk menggantikan bus yang sudah berakhir masa pakainya, dan juga untuk menambah unit-unit bus baru seiring dengan perkembangan mobilitas yang ada di Jakarta.
“kami perlu banyak untuk menambah rute, membuka rute-rute baru, terus juga menambah frekuensi bus, di mana semuanya itu membutuhkan tambahan armada,” jelas Yoga.
Sebagai informasi, Transjakarta merencanakan pada 2030 semua armada Transjakarta sudah menggunakan bahan bakar listrik. Namun untuk mencapai target ini Transjakarta melakukannya secara bertahap, yang dimulai dari bus-bus ukuran besar, yang sudah dilakukan sejak 2022.
Baca Juga
Setelah bus ukuran besar semuanya berbahan bakar listrik, Transjakarta akan mengganti bus-bus yang berukuran medium dan Mikrotrans untuk ke kendaraan listrik.
Sebelumnya, VKTR telah melakukan serah terima 22 unit bus listrik kepada Mayasari Bakti selaku operator PT Transportasi Jakarta.
Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) merangkap Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas Anindya Novyan Bakrie mengatakan, bus listrik VKTR-BYD tipe K-9 yang diserahkan tersebut merupakan batch ke-2 atau kelanjutan dari 30 bus sejenis yang telah mengaspal sejak setahun lalu di Jakarta.
Dari 30 bus listrik VKTR yang beroperasi setahun setidaknya bisa membawa 6 juta orang dengan jarak sama dengan keliling dunia 200 kali. Mengurangi polusi suara, polusi udara, dan carbon credit yang disimpan equivalen dengan Tesla Model X setiap tahunnya dan hemat subsidi BBM.
“Karenanya ini juga sebagai upaya mendukung penuh pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission di 2060,” jelasnya.
Adapun penyerahan 22 unit bus listrik tersebut bagian dari kontrak pengadaan bus listrik Transjakarta sebanyak 100 unit bus listrik yang telah dilakukan pada 2022. Dari kontrak ini, Transjakarta masih akan kedatangan bus listrik lagi sekitar 22 unit dari Bianglala Metropolitan, dan sisanya dari perusahaan Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) sekitar Juni atau Agustus 2023.