Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pintu Keluar JIS Akan Ditambah, Heru Budi Tinjau Lokasi Pekan Depan

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi akan meninjau lokasi penambahan pintu keluar di JIS usai mendapatkan banyak kritik pascakonser Dewa 19.
Pintu Keluar JIS Akan Ditambah, Heru Budi Tinjau Lokasi Pekan Depan. Maket komplek Jakarta International Stadium (JIS)./Bisnis-Aziz Rahardyan
Pintu Keluar JIS Akan Ditambah, Heru Budi Tinjau Lokasi Pekan Depan. Maket komplek Jakarta International Stadium (JIS)./Bisnis-Aziz Rahardyan

Bisnis.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono segera meninjau Jakarta International Stadium (JIS) terkait penambahan jalur keluar baru usai dikritik oleh sejumlah pihak karena infrastruktur yang kurang memadai.

Kritikan tersebut mengalir setelah para penonton konser Dewa 19 di JIS mengeluhkan jumlah pintu keluar yang sedikit sehingga mengakibatkan antrean panjang manusia serta kendaraan di sekitar stadion.

Menanggapi hal tersebut, Heru berencana mengunjungi JIS pada pekan depan untuk meninjau area yang cocok sebagai pintu keluar baru.

“Kita akan lihat lokasi mana saja yang bisa dilebarkan untuk dijadikan pintu keluar stadion. Sekarang ini kan pintu keluarnya hanya satu sisi saja, kalau bisa jalurnya di tempat lain,” jelas Heru di Balaikota DKI Jakarta, Senin (3/4/2023).

Terkait lokasi pintu baru tersebut, Heru mengatakan bahwa para pihak terkait tengah menganalisisnya. 

“Kita akan cari lokasinya, jadi pintu masuk dari depan, dan pintu keluar nantinya dari belakang JIS,” jelasnya.

Heru juga berencana untuk menambah lahan parkir JIS lantaran tempat yang dipakai saat ini dinilai sudah tidak mampu untuk menampung jumlah kendaraan yang masuk. Namun, terkait penambahan lahan parkir ini akan diumumkan kemudian.

Di lain pihak, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) perlu melakukan evaluasi terkait jumlah pintu keluar yang ada di JIS yang tergolong minim.

“Jakpro perlu melakukan evaluasi untuk menata ulang agar ke depan akses yang sekarang menjadi persoalan dicarikan jalan keluar,” jelas Gembong.

Menurutnya, konsep stadion yang dianut JIS harus mengikuti konsep stadion di GBK, Senayan yakni memiliki fasilitas utama dan pendukung yang memadai.

“Kalau ruang pendukung tidak menunjukan hal tersebut, berarti ruang pendukung stadion tersebut kelasnya abal-abal. Sebab ruang pendukung menjadi faktor penentu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper