Bisnis.com, JAKARTA - PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mendapatkan kritik keras setelah membongkar trotoar Jalan Santa di era Anies Baswedan.
Salah satu kritik datang dari presenter kenamaan tanah air, Feni Rose. Melaui akun Twitternya, Feni Rose mengatakan jika saat ini kondisi di Jalan Santa malah semakin kacau.
"Apa sebetulnya faedah penutupan belokan ke kanan arah tendean dari jl Wijaya? Selain bikin tambah macet?? Sebelumnya padahal gak macet lho, paling gak di jam2 gw mau shooting ini lah. Yah mungkin gw hanyalah satu onggok yg komplen.. krn yg lain pada pasrah," tulis Feno Rose.
Selain dirinya, beberapa bintang tamu yang akan datang ke acaranya juga mengeluhkan hal yang sama.
Akan tetapi, para bintang tamu acaranya ini tidak vokal mengeluhkannya di media sosial seperti yang dia lakukan saat ini.
"Tapi kemaren bintang tamu2 gw pada kejebak macet di jalan wijaya arah tendean itu juga sih.. hari ini gw, krn jalan potong di cikajang, ciasem pada diportalin.. jadi muter dan macet banget.. jadi faedahnya apa? Menambah konsumsi bensin dan emosi?" lanjutnya.
Baca Juga
Feni Rose juga mengatakan jika masih ada trotoar, arah dari Wijaya ke Tendean sudah tidak semacet tahun lalu.
Akan tetapi setelah trotoar Jalan Santa dibongkar dengan dalih mengatasi kemacetan, malah justru hal ini kembali menimbulkan kemacetan di wilayah tersebut.
"Padahal trotoarnya bagus.. nyaman , dah kayak di luar negri lah.. Dan… kmrn kmrn siiih.. dr wijaya, ke arah tendean.. udh gak semacet tahun2 lalu.. tapi setelah ditutup.. wkwkkwk.. jadi kacauuuu .. Gak jelas beut," ia menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membongkar pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Santa demi memperlancar lalu lintas di kawasan tersebut.
Akan tetapi, hal ini mendapat respons yang tidak terlalu baik dari warganet. Dari foto yang diperbincangkan, terlihat pedestrian dan jalur sepeda yang semula digunakan untuk pejalan kaki dipangkas untuk dijadikan jalan beraspal.
Pemerintah melalukan penutupan putar balik (u-turn) di Jalan Wolter Monginsidi menuju Tendean.
Kebijakan itu disebut merupakan bagian penutupan 32 u-turn di Jakarta yang dicanangkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar lalu lintas.
Terkait kritikan yang mengalir di media sosial, Heru Budi mengatakan itu adalah hal biasa. Ia juga menyambut baik saran yang diberikan untuk Pemprov DKI Jakarta.
"Kritikan itu kan hal biasa. Buat Pemprov DKI itu bagus saran-sarannya," kata Heru, (Senin (17/4/2023) dikutipndari Antara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
