Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prasetyo Edi Minta Pemprov DKI Libatkan DPRD Dalam Pembuatan Kebijakan

Ketua DPRD DKI Prasetypo Edi meminta Pemprov DKI melibatkan pihaknya dalam membuat kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat
Prasetyo Edi Minta Pemprov DKI Libatkan DPRD Dalam Pembuatan Kebijakan. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi / BISNIS - Nabil Syarufudin
Prasetyo Edi Minta Pemprov DKI Libatkan DPRD Dalam Pembuatan Kebijakan. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi / BISNIS - Nabil Syarufudin

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyinggung pegawai Pemprov DKI Jakarta yang tidak melibatkan legislatif dalam berbagai kegiatannya, salah satunya dalam pembuatan kebijakan.

Hal tersebut disampaikan oleh Prasetyo saat dirinya memberikan sambutan dalam kegiatan Coffee Morning di DPRD DKI Jakarta yang juga dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. 

“Saya sedikit menyentil kepada anak buah Pj Gubernur bahwa DPRD DKI mempunyai tiga fungsi, tolong dihargai, sebab ada beberapa kondisi yang tidak dilibatkan,” jelas Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Prasetyo juga mengingatkan bahwa Pj Gubernur dipilih oleh 9 fraksi DPRD DKI Jakarta, bukan eksekutif sehingga DPRD harus dilibatkan karena mewakili rakyat.

“Pj Gubernur itu punya 9 fraksi, bukan punya eksekutif, tapi punya 9 fraksi di DPRD DKI. Jadi mohon kiranya DPRD ini bisa dilibatkan karena berkepentingan dengan masyarakat,” jelasnya. 

Sebagai informasi, DPRD DKI Jakarta sebagai unsur penyelenggara pemerintah merepresentasikan dari rakyat, di mana DPRD mempunyai beberapa fungsi, antara lain pembentukan peraturan daerah, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.

Sebagai institusi yang mewakili aspirasi rakyat, DPRD DKI Jakarta juga wajib terus bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam membangun dan memajukan Jakarta. 

“Kedua belah pihak harus bekerja sama untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warga Jakarta, seperti masalah banjir, kemacetan, kualitas udara yang buruk, dan peningkatan kualitas hidup bagi warga DKI Jakarta,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper