Bisnis.com, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP tidak puas dengan rekam jejak calon presiden (capres) Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, banyak program kerja Anies yang tidak tepat sasaran dan sulit direalisasikan.
Salah satu program Anies Baswedan yang dinilai gagal adalah program rumah DP Rp0 yang menyasar rakyat kecil.
“Ketika Anies Baswedan menyampaikan keberpihakannya kepada rakyat kecil, misal [rumah] DP Rp0, ini sangat menarik. Dia juga sudah membangun beberapa tower dari program ini, apakah ini untuk orang miskin? tentu saja tidak,” ujar Gembong kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Gembong mengartikan, program yang dibentuk Anies Baswedan tersebut sudah bergeser, bukan lagi untuk rakyat kecil. Sebab program ini awalnya dipatok untuk rakyat yang berpenghasilan Rp7 juta, tetapi naik menjadi Rp14 juta.
“Sekarang dinaikan ke Rp14 juta, Rp7 juta saja banyak yang tidak terjangkau. Dari sini menurut saya apa yang sudah diprogramkan tidak bisa diimplementasikan,” jelasnya.
Baca Juga
Program lainnya Jakpreneur, yang pada saat ini menjadi harapan bagi masyarakat Jakarta. Seperti diketahui lapangan pekerjaan menjadi salah satu fokus Anies Baswedan pada saat itu, di mana dia ingin menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 250.000 selama 5 tahun.
“Apakah program ini tercapai? Kita bisa lihat kan sekarang. Jadi hal-hal yang menjadi tumpuan bahkan harapan luar biasa dari warga Jakarta tidak bisa direalisasikan, kan seperti itu,” jelasnya.
Ketika Anies mau naik 'kelas', Gembong menambahkan, wajib memiliki ada rekam jejak baik pada jabatan sebelumnya yakni saat menjadi DKI 1.
“Saya pikir bagi warga Jakarta tidak sulit melihat itu, apa yg sudah dilakukan Anies Baswedan di Jakarta nampak. Apakah selama 5 tahun itu Anies mengukir prestasi yang luar biasa untuk membangun Jakarta jadi lebih baik?,” jelasnya.