Bisnis.com, JAKARTA — PSI mengatakan kemacetan parah yang terjadi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat terjadi karena pengerjaan perbaikan Flyover Pesing, untuk itu Dinas Bina Marga DKI diharapkan mengevaluasi kontraktor yang melakukan pengerjaan tersebut.
Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William A Sarana mendesak Dinas Bina Marga untuk mengevaluasi kerja kontraktor, dan mengubah jam kerja pada malam hari.
"Dinas Bina Marga harus evaluasi dan beri sanksi pada kontraktor tersebut. Kontraktor harus mengubah jam pengerjaannya ke malam hari sehingga tidak menganggu orang berangkat dan pulang kantor," ujar William dalam keterangan resmi, Selasa (18/7/2023).
Menurut dia, macetnya Jalan Daan Mogot karena pengerjaan Flyover Pesing dikerjakan pada pagi hari, dimana banyak masyarakat yang melakukan aktivitas. Di samping itu, fasilitas ini juga ditutup karena ada pengecoran jalan.
“Macet parah disebabkan Flyover Pesing ditutup karena ada pengecoran jalan pada pagi hari,” jelasnya.
William menambahkan, kontraktor juga harus berkoordinasi dengan kepolisian setempat karena kalau tidak, akan menyulitkan kepolisian mengatur lalu lintas.
Baca Juga
"Kemacetan terjadi karena minimnya koordinasi, bahkan kepolisian tidak tahu soal pengerjaan tersebut, alhasil terjadilah macet yang luar biasa," terangnya.
Sebagai informasi, perbaikan Flyover Pesing dinilai sudah terlalu lama dan tidak kunjung usai. William juga menyatakan, warga sudah tidak tahan dengan kemacetan di lokasi tersebut.
“warga sudah tidak tahan dengan kemacetan di sana dan jadi kerugiaan besar bagi mereka yang menggunakan jalan tersebut,” jelasnya.