Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSI Sebut BUMD DKI Mandul Dividen

Fraksi PSI menyatakan BUMD DKI mandul memberikan dividen terhadap Pemprov DKI Jakarta.
Logo Jakpro/dokumentasi
Logo Jakpro/dokumentasi

Bisnis.com, JAKARTA — Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta menyatakan BUMD DKI mandul memberikan dividen terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Padahal, penyertaan modal daerah (PMD) DKI yang diberikan tidak sedikit.

Anggota Komisi C DPRD DKI Fraksi PSI Eneng Malianasari mengatakan, BUMD DKI tidak hanya dituntut untuk memberikan layanan dan hajat hidup warga DKI Jakarta. Namun, juga ditugaskan mencetak laba untuk memberikan dividen kepada Pemprov DKI. Namun, pasca-pandemi Covid-19 melandai, BUMD DKI sampai saat ini belum memberikan kinerja yang maksimal, sehingga dividen yang diberikan tidak mencapai target yang sudah ditentukan.

“BUMD DKI Jakarta yang seharusya berorientasi pada laba justru tidak mencapai target dividen, bahkan malah "mandul" dividen untuk Pemprov DKI, meski besaran PMD yang dikucurkan Pemprov DKI tidaklah sedikit,” ujar Eneng dalam rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/7/2023).

Untuk itu, Fraksi PSI meminta perusahaan BUMD DKI dan BP BUMD memperbaiki tata kelola karena perusahaan-perusahaan milk Pemprov DKI  itu rentan saat tertimpa krisis, termasuk ketika terjadi pandemi Covid-19 yang  berpengaruh pada keuangan perusahaan.

“Selain itu, integritas BUMD DKI Jakarta perlu kembali ditegakkan, mengingat ada BUMD yang pernah berurusan dengan KPK karena dugaan korupsi, bahkan baru-baru ini ada yang dinyatakan bersalah oleh KPPU,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, kinerja BUMD DKI memang masih mengalami pemulihan pascapandemi Covid-19. Namun, realisasi penerimaan dividen 2022 meningkat dibandingkan 2021.

“Realisasi penerimaan dividen dari BUMD pada tahun anggaran 2022 mengalami kenaikan nilai dibandingkan tahun anggaran 2021, namun masih terpengaruh oleh kinerja keuangan BUMD di tengah pemulihan perekonomian pasca pandemi Covid-19,” jelasnya.

Sebagai informasi, terdapat sejumlah perusahaan BUMD DKI Jakarta yang belum memberikan dividen pada 2022, salah satunya Perumda Pembangunan Sarana Jaya. Namun demikian, perusahaan ini dipastikan akan membagikan divivden tahun ini.

Direktur Utama Sarana Jaya Agus Himawan Widiyanto mengatakan, perusahaan akan berusaha untuk membagikan dividen pada tahun 2023.

Sebelumnya, Sarana Jaya tidak membagikan dividen pada 2022 karena terdampak dari rugi kumulatif 2021 dan adanya kasus-kasus hukum yang sempat melanda perusahaan.

“Insyaallah 2023 kami siap membagikan dividen. Adapun, penyebab 2022 tidak dibagikan dividen karena masih rugi kumulatif, dan pada 2021 juga ada sejumlah kasus hukum yang memengaruhi,” ujar Agus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper