Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas udara di Jakarta menjadi yang terburuk alias paling berpolusi di dunia pada Selasa (28/8/2023), jam 08.15 WIB. Berdasarkan laporan IQAir, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta mencapai angka 166 dengan kategori tidak sehat.
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 17 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulis IQAir dalam lamannya.
Seperti diketahui, hujan sempat mengguyur Ibu Kota pada Minggu (27/8/2023). Namun demikian, Jakarta tetap menjadi salah satu kota dengan polusi udara tertinggi di dunia.
Oleh karena itu, IQAir bahkan merekomendasikan agar masyarakat mengindari aktivitas di luar ruangan atau outdoor. Masyarakat juga direkomendasikan untuk mengenakan masker di luar ruangan, atau menutup jendela dan menyalakan penyaring udara guna meminimalisasi udara kotor yang masuk dari luar.
Upaya Tanggulangi Polusi Jakarta
Salah satu upaya untuk menanggulangi polusi di Ibu Kota adalah dengan menggunakan teknologi water mist.
Baca Juga
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meminta perusahaan-perusahaan di Jakarta untuk menyediakan alat pompa bertekanan tinggi (water mist generator). DLH menegaskan penyediaan alat itu merupakan tanggung jawab masing-masing gedung.
Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, hasil koordinasi dengan BRIN memiliki hasil bahwa dana yang dibutuhkan untuk membeli alat water mist generator sebesar Rp50 juta untuk 1 unit.
Adapun penyediaan dana untuk membeli alat tersebut bukan tanggung jawab Pemprov DKI, melainkan tanggung jawab dari masing-masing gedung untuk mendukung pengendalian pencemaran udara di Jakarta.
“Diharapkan memang partisipasi dari seluruh pemilik gedung nantinya bisa dilakukan terhadap penyediaan water mist generator, dan harganya juga tidak mahal. Alat ini dibuat oleh BRIN, pemasangannya juga mudah, sehingga memang diharapkan penggunaan alat ini bisa sesegera mungkin,” ujar Asep di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
Bukan hanya itu, pemerintah pusat melalui BMKG dan pihak terkait lainnya juga telah melakukan modifikasi cuaca yang hasilnya adalah sejumlah wilayah di Jabodetabek diguyur hujan pada Minggu sore hingga malam.