Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data IQAir, kualitas udara di Jakarta pada Rabu (22/11/2023) pagi jam 08.00 WIB, berada di angka 73 AQI US. Dengan level tersebut kualitas udara Jakarta menempati peringkat ke-29 di dunia.
Udara Jakarta memiliki tingkat konsentrasi PM2.5 sebesar 28,4 µg/m³ atau setara dengan 5,7 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). Dengan level ini, masyarakat disarankan untuk mengenakan masker saat diluar ruangan atau saat bepergian.
Sementara itu, suhu di Jakarta pagi hari ini 30 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan 79%, gerak angin 9,3 km/h, dan tekanan sebesar 1009 mbar.
Baca Juga
Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-35 di dunia dengan indikator kuning, yang artinya sedang. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif, dan merah tidak sehat.
Seiring kualitas udara Jakarta pada indikator kuning, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar. Warga Jakarta juga disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan.
Polusi udara diperkirakan telah menyebabkan 13.000 kematian di Jakarta pada 2023. Polusi udara juga telah merugikan sekitar US$3,3 miliar atau Rp 51,2 triliun di Jakarta pada 2023. (Andi Refi)