Bisnis.com, JAKARTA - RSUD Tarakan Jakarta Pusat melibatkan 40 tenaga medis untuk memeriksa kesehatan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Tarakan Weningtyas Purnomorini mengungkapkan bahwa 40 tenaga medis itu terdiri dari 20 dokter dan 20 anggota tim pendukung pemeriksa.
"Jadi dokter-dokter terdiri dari 20 dokter dan tim pendukung pemeriksaannya sekitar 20 orang juga, terdiri dari perawat, analis laboratorium, radiografer, kemudian untuk audiologi dan sebagainya," terangnya pada Jumat (30/8/2024).
Sebelumnya, pemeriksaan ketiga paslon, masing-masing akan dilakukan di hari yang berbeda, mulai dari Jumat hari ini (30/8) hingga Minggu (1/8). Semua paslon akan melakukan tahapan yang sama.
Setiap paslon nantinya akan diperiksa dengan memakan waktu kurang lebih 11 jam, dan diperkirakan selesai pada pukul 18.00 WIB.
"Jadi tahapannya memang panjang ya, karena ada beberapa pemeriksaan yang cukup memakan waktu yang cukup lama," tuturnya.
Baca Juga
Pramono Izin Istana
Sebelumnya, pasangan calon (paslon) gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Jakarta Pusat.
Pramono Anung sudah meminta izin ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk tidak bisa mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena ikut pemeriksaan kesehatan.
"Saya secara khusus, sudah menelepon Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno karena tak bisa mendampingi acara presiden karena saya harus tes kesehatan dan satu hari penuh," kata dilansir dari Antara, Jumat (30/8/2024).
Pramono menuturkan bahwa seharusnya dirinya mendampingi Jokowi ke acara peresmian RS Dharmais, Palmerah, Jakarta Barat.
"Salah satu acara presiden yang saya harus dampingi adalah peresmian RS Dharmais dan sebagainya, tapi harus tes (kesehatan)," ujar Pramono.