Bisnis.com, JAKARTA— Pemprov DKI menganggarkan sekitar Rp12 triliun untuk membangun empat koridor layang Bus Transjakarta.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Agus Priyono mengatakan empat koridor itu yakni koridor XI relasi Kampung Melayu-Pulo Gebang, koridor XIII rute Ciledug-Kapten Tendean, koridor XIV jurusan Kapten Tendean-Kalimalang, dan koridor XV melayani perjalanan Universitas Indonesia-Manggarai.
"Kira-kira total anggarannya Rp12 triliun untuk membangun empat koridor layang," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (11/12/2014).
Koridor yang akan dibangun terlebih dahulu adalah adalah koridor XIII, karena sudah ditetapkan pemenang lelangnya. Pengerjaan proyek bernilai Rp2,5 triliun yang berasal dari APBD 2014 dan 2015 itu ditargetkan rampung 2 tahun.
"Kemarin yang disahkan dalam multiyears itu Rp2,5 triliun," katanya.
10 Meter
Koridor tersebut berjarak 20 kilometer dengan 12 halte, ketinggian 10 meter. Disediakan pula tangga ataupun eskalator yang mengantarkan penumpang. Pembangunannya pun dirancang agar penambahan lajur dapat dilakukan. Tujuannya, untuk menambah rasio jalan di Ibu Kota.
Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Indrastuty R Okita mengatakan pengerjaan terbagi atas delapan paket yang akan dikerjakan delapan kontraktor.
Menurut rencana, tanda tangan kontrak dimulai pada Senin (15/12/2014). Setelah itu, pengerjaan proyek dimulai pada 2015.
Sementara, untuk tiga koridor lainnya masih menunggu persetujuan penetapan anggaran tahun jamak di DPRD DKI. Kendati demikian, pihaknya menargetkan pada tahun 2017 koridor layang telah selesai dibangun. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
30 Bus Sekolah & 10 Bus Tingkat Gratis Beroperasi di Merdeka Barat