Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK LTR: Adhi Karya Segera Lakukan Kajian

PT Adhi Karya (Persero) Tbk akan segera melakukan kajian, karena diminta untuk membangunkan light rail transit (LRT) oleh Pemerintah Provinsi DKI.
Light rail transit/lightrailnow.org
Light rail transit/lightrailnow.org

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Adhi Karya (Persero) Tbk akan segera melakukan kajian, karena diminta untuk membangunkan light rail transit (LRT) oleh Pemerintah Provinsi DKI.

Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswo Dharmawan mengatakan untuk menentukan moda transportasi publik yang akan dibangun, pihaknya harus melakukan kajian terlebih dahulu. Pasalnya, perlu dilihat lagi moda transportasi mana yang memiliki nilai ekonomis tapi dari sisi operasional dan tiketnya bisa terjangkau.

Dengan demikian, pihaknya memperkirakan kajian ini akan memakan waktu satu bulan.

"Pak ahok mintanya untuk bangun LRT. Makanya tak kaji dulu. Secepatnya bisa. Kita perlu bicara dengan provider LRT. Mungkin satu bulan kajian untuk memastikan moda yang tepat," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (13/1/2015).

Soal persyaratan yang diminta Pemprov DKI, katanya, pihaknya tak masalah karena hal ini sebagai langkah agar Pemprov merasa yakin dengan kerja sama yang akan dijalin.

Dia pun berharap proses terus berlanjut dan pengurusan dokumen terkait PMDN serta feasibility study segera dilakukan. Hal ini karena, sejak 2004 pembangunan moda transportasi publik di area tersebut belum berlanjut. Sebagai pihak yang turut terlibat, pihaknya merasa bertanggungjawab memfungsikan kembali tiang-tiang yang berdiri sejak 2004 itu.

"Intinya agar tiang-tiang itu bisa hidup biar bisa dipake publik. Malu saya," katanya.

Tujuan kedatangannya menemui Pemprov, kata Kiswo, untuk menawarkan solusi terkait pemanfaatan tiang-tiang milik PT Jakarta Monorail yang akan bersinggungan dengan rutenya. Hal ini karena terdapat perbedaan relasi yang akan dibangun.

Sebelumnya, PT Adhi Karya akan menghubungkan tiga rute dengan relasi Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan. Sedangkan, yang akan diajukan adalah Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Senayan. Rute Cawang-Senayan bersinggungan dengan jalur hijau milik PT JM.

"Kita coba untuk kita pikirkan solusi untuk menghidupkan kembali tiang-tiang itu. Sementara ini Jakarta Monorail yang di situ," ucapnya.

Pemprov DKI akan mengirim surat resmi kepada PT JM. Surat tersebut menanggapi usulan desain depo dan stasiun di atas Waduk Melati dan titik perputaran arah di Tanah Abang yang memenuhi tak syarat kelaikan. Selain itu, soal permintaan bank garansi senilai 5% dari total nilai proyek yang tak kunjung ditunjukkan. (Bisnis.com)

BACA JUGA:

Tips Memilih Sisir yang Tepat untuk Rambut Anda

PEMERAN LASKAR PELANGI MENINGGAL: Ucapan Duka Mengalir di Twitter

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Sumber : Bisnis.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper