Bisnis.com, Jakarta — Pemerintah Provinsi Jakarta mengklaim jumlah pengangguran di Jakarta menurun di angka 6,18% per bulan Februari 2025. Meski demikian, Pemprov Jakarta bakal menerapkan strategi untuk mencegah peningkatan angka pemutusan hubungan kerja (PHK).
Gubernur Jakarta, Pramono Anung menilai bahwa masalah pengangguran di Jakarta saat ini menjadi perhatian serius pemerintah provinsi Jakarta. Pramono mengklaim per bulan Februari 2025, jumlah pengangguran sudah menurun di angka 6,18%.
"Secara serius kami ingin menangani soal pengangguran ini. Pengangguran di Jakarta saat ini yaitu 6,18% mengalami penurunan dibandingkan bulan yang sama tahun lalu," tuturnya di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Menurut Pramono, angka pengangguran itu masih bisa diperbaiki dan ditekan lagi. Dia juga mengaku sudah menyiapkan strategi untuk mengurangi jumlah pengangguran di Jakarta.
"Kami yakin angka ini masih bisa diperbaiki, kami punya beberapa strategi untuk ini," katanya.
Salah satu strategi Pramono yakni memperbanyak job fair di Jakarta. Bahkan, Pramono menargetkan ada sekitar 21 event job fair yang akan digelar tahun ini, untuk memudahkan masyarakat mencari pekerjaan dan membantu perusahaan agar mendapatkan tenaga kerja.
Baca Juga
"Makanya kami ini mengadakan job fair satu tahun ada 21 job fair dan yang terakhir itu kemarin di Velodrome Rawamangun," ujar Pramono.
Kendati demikian, Pramono mengakui ada beberapa masalah yang ini juga dihadapi para pencari kerja, salah satunya diterima bekerja di luar negeri namun belum bisa berbahasa asing.
"Nah, ini kami kan punya mobile training unit ya. Nanti kita akan konsentrasi di pelatihan bahasa agar tidak lagi menjadi masalah para pekerja," tuturnya