Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Organda DKI: Tarif APTB Turun

Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI memperkirakan dengan pengalihan pengelolaan bus angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB), tarif akan lebih rendah dari saat ini.
Calon penumpang melintas didepan bus Angkutan Perbatasan Terintergrasi Bus Transjakarta (APTB) di Terminal Blok M, Jakarta, Rabu (7/1)./Antara
Calon penumpang melintas didepan bus Angkutan Perbatasan Terintergrasi Bus Transjakarta (APTB) di Terminal Blok M, Jakarta, Rabu (7/1)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA- -Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI memperkirakan dengan pengalihan pengelolaan bus angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB), tarif akan lebih rendah dari saat ini.

SIMAK: APTB Harus Ikuti SPM Transjakarta

Ketua Organda DKI Shafruhan Sinungan mengatakan semua operator telah sepakat dengan persyaratan yang ditetapkan oleh PT Transjakarta.

Dengan adanya berbagai penyesuaian, katanya, harga tiket bagi penumpang bus APTB dimungkinkan lebih rendah dari saat ini.

Adapun tarif bus APTB dengan rute terpanjang yaitu 62 kilometer adalah Rp17.000 perpenumpang. Berbeda dengan tarif bus Transjakarta yang hanya Rp3.500 sekali perjalanan melewati 12 koridor.

"Tarifnya nanti disesuaikan. Bisa jadi turun," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (16/1/2015).

Nantinya, menurut Shafruhan, para operator akan menyusun kontrak dengan PT Transjakarta setelah nominal pembayaran ditetapkan. Ke depan, masih ada beberapa tahapan lagi yang harus dibahas dengan melibatkan Dishub, PT Transjakarta, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dan Organda DKI.

"Nanti operator berkontrak baru. Dalam waktu dua bulan nanti keluar angka Rp/km," katanya.

Seperti diketahui, saat ini terdapat 193 armada bus APTB yang beroperasi dengan 17 trayek yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya.

Adapun, enam operator tersebut yakni, PT Anugerah Mas, PT Bianglala Metropolitan, PT Sinar Jaya Megah Langgeng, PT Mayasari Bhakti, PT Hiba Utama dan Perum PPD. (Bisnis.com)

BACA JUGA:

Ringgo Agus Rahman Doyan Nonton Film Bollywood

Ini Penyebab Jumlah TKI Bekerja di Luar Negeri Turun

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Sumber : Bisnis.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper