Bisnis.com, JAKARTA – DKI Jakarta terus bersolek dengan melakukan pembenahan sejumlah sarana prasarana di wilayahnya demi menyukseskan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KTT AA) mulai 19 - 24 April 2015.
Sejumlah pembenahan yang dilakukan agar menjadi lebih nyaman dan aman sehingga memberikan kesan yang positif bagi para kepala negara yang hadir, seperti perbaikan jalan, perbaikan taman, pembersihan gelandangan dan pengemis (gepeng), dan lainnya.
Jakarta turut menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi tersebut mendampingi Bandung, Jawa Barat yang menjadi tuan rumah utama.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan bahwa persiapan menyambut pelaksanaan KTT AA yang ke-60 sudah 90%, baik dari segi keamanan, kenyamanan, akomodasi, hingga hospitality.
“Kita sudah siap betul. Kalau kesiapan kita untuk KTT Asia Afrika sudah 90%," tuturnya, di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (16/4).
Sementara itu untuk menyempurnakan kesiapan tersebut, Djarot optimistis dapat menyelesaikan sebelum 19 April 2015.
Pihaknya terus mengintensifkan koordinasi dengan seluruh dinas terkait di jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk merampungkan persiapan tersebut. “Yang 10%, ya nanti dirampungkan. Kita koordinasi terus,” tuturnya.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa hingga saat ini persiapan menjelang KTT AA di DKI Jakarta memang belum 100% sempurna.
Hal itu mengingat masih terdapat beberapa bagian yang belum sempat dikerjakan lantaran terkendala hujan, seperti pengecetan sejumlah jembatan penyeberangan yang bakal dilewati sejumlah delegasi.
"Kita masih ada beberapa lokasi, karena ada beberapa kali hujan. (JPO) Jembatan Penyeberangan Orang belum kita cat, yang dilewatin. Ini lagi kita mau kejar. Tapi yang lain sudah oke," tuturnya.
Selain itu, pembangunan yang sedang berjalan seperti proyek Mass Rapid Transit (MRT) tetap akan jalan. Pihaknya mengaku tidak terlalu kuatir hal itu bakal menganggu kenyamanan.
"Pengamanan semua angkatan dilibatkan. Kita tidak mau ada satu titik pun kecolongan. Itu aja udah pasti. Bahkan Kopassus pun disiapkan," ujarnya.
Ahok juga menambahkan saat ini sedikitnya terdapat 18 hotel berbintang di DKI yang sudah siap menjadi lokasi menginap para delegasi yang hadir di Jakarta.
"18 hotel juga sudah siap, seperti Mandarin Oriental Hotel, Grand Hyatt, dll," tuturnya.
Sementara itu, sejumlah dinas telah mulai melakukan berbagai kegiataan penataan kota, guna menyukseskan pelaksanaan KTT AA tersebut, seperti Dishubtrans DKI Jakarta, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Dinas Sosial, dll.
Dishubtrans DKI Jakarta memutuskan meniadakan kegiatan car free day atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) pada 19 April yang jatuh pada hari Minggu.
Peniadaan car free day untuk menjaga keamanan dan para tamu negara dan kelancaran acara pertemuan kepala negala tersebut.
Sementara Dinas Bina Marga DKI Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum bekerja keras memuluskan jalan-jalan di DKI Jakarta yang akan dilalui rombongan tamu negara.
Jalan yang menjadi fokus perbaikan antara lain Jl. Jenderal Sudirman, Jl. MH Thamrin, kawasan Jl. Medan Merdeka, Jl. Gatot Subroto dan Jl. Rasuna Said.
Tidak berhenti di situ Ibu Kota ini bersolek, Dinas Sosial DKI Jakarta pun meningkatkan pengawasan dan penghalauan para gelandangan, pengemis, pengamen dan pekerja seks komersial (PSK) yang kemungkinan turun ke jalan selama penyelenggaraan KTT AA.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan mengatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan 333 petugas Pelayan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) yang akan berpatroli mengelilingi 5 wilayah DKI Jakarta mulai Rabu (15/4) - Kamis (30/4) utuk menyisir para gelandangan dan pengemis.
Tak mau kalah, Dinas Pendidikan akan mengerahkan sebanyak 2000 pelajar SMP untuk menyambut tamu negara yang menghadiri KTT AA, yang akan mengenakan seragam sekolah lengkap dan di tangannya memegang bendera negara-negara peserta KTT AA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
