Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangdam Jaya: Kerusuhan Tolikara Jangan Terjadi di Jakarta

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan insiden kekerasan yang terjadi di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua ibarat sumbu petasan yang dinyalakan dan siap meledak.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (kedua kanan) bersama Wakil Gubernur (ketiga kanan) dan Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo (kanan) mencoba Bus Transjakarta bermerek Scania usai meresmikan bus-bus baru PT Transjakarta/Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (kedua kanan) bersama Wakil Gubernur (ketiga kanan) dan Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo (kanan) mencoba Bus Transjakarta bermerek Scania usai meresmikan bus-bus baru PT Transjakarta/Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo mengatakan insiden kekerasan yang terjadi di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua ibarat sumbu petasan yang dinyalakan dan siap meledak.

Menurut dia, bila sumbu itu tidak dipadamkan, maka akan meledak di mana-mana tak terkecuali di Jakarta.

"Tolikara sumbu yang pada akhirnya meledak," katanya selepas pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Tito Karnavian dan tokoh agama di Polda Metro Jaya, Selasa (21/7/2015).

Agus mengatakan, tugas kepolisian dan TNI bertanggungjawab memadamkan sumbu tersebut agar jangan sampai meledak di Jakarta, karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang menyulut kericuhan.

"Ini menjadi sesuatu hal yang tidak boleh terjadi, kita utamakan kepentingan nasional jangan terpancing," katanya.

Menurut Agus dari kerusuhan di Tolikara, ada pihak tidak bertanggungjawab yang menginginkan kekacauan terjadi secara meluas dan mencipatakan keresahan di mana-mana, serta pada akhirnya merugikan seluruh masyarakat.

"Itulah yang mereka inginkan, Indonesia terjatuh, ekonomi terpuruk, dan kerusuhan di mana-mana," katanya.

Guna mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya bersama-sama dengan Polda Metro Jaya dan tokoh masyarakat menyikapi persoalan tersebut dengan mengedepankan prinsip kekeluargaan.

"Kami bangun toleransi sesama umat beragama, apapun agama bersatu jaga keutuhan NKRI," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper