Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serapan APBD DKI Rendah: Pengusaha Ancam PHK Karyawan

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta meminta Pemprov DKI meningkatkan penyerapan Anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD lewat pelaksanaan program-program lelang hingga akhir tahun ini, jika tak ingin terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pekerja menyusun tumpukan gas elpiji tiga kilogram di salah satu agen gas elpiji di Tasikmalaya, Jawa Barat,/Antara
Pekerja menyusun tumpukan gas elpiji tiga kilogram di salah satu agen gas elpiji di Tasikmalaya, Jawa Barat,/Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta meminta Pemprov DKI meningkatkan penyerapan Anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD lewat pelaksanaan program-program lelang hingga akhir tahun ini, jika tak ingin terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Hal itu perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan memulihkan kondisi ekonomi yang melemah sejak awal 2015.

"Kalau lelang tak segera dilakukan, dunia usaha akan mengalami kesulitan dalam bekerja. Dampak paling buruk dari fenomena ini adalah bisa menimbulkan PHK," katanya kepada Bisnis, Minggu (2/8/2015).

Menurutnya, salah satu cara melihat pertumbuhan ekonomi daerah beradal dari serapan Anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD.

"Maksimal atau tidaknya penyerapan anggaran daerah inilah yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jakarta," paparnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, total nilai belanja daerah DKI Jakarta Rp63,65 triliun baru 19,21% terserap atau senilai Rp12,22 triliun.

Padahal, total nilai APBD DKI Jakarta 2015 Rp69,28 triliun. Angka itu dibagi menjadi dua yaitu belanja daerah sebesar Rp 63,65 triliun dan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 5,63 triliun.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper