Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan, Djarot Minta Program Kampung Deret Dilanjutkan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta program penataan kawasan kumuh dengan konsep kampung deret yang pernah digagas mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dapat dilanjutkan kembali pada 2016.
Wagub Djarot saat menghadiri Pasar Rakyat/Bisnis-Gloria F.K Lawi
Wagub Djarot saat menghadiri Pasar Rakyat/Bisnis-Gloria F.K Lawi

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta program penataan kawasan kumuh dengan konsep kampung deret yang pernah digagas mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dapat dilanjutkan pada 2016.

Pasalnya, menurutnya, salah satu solusi menata pemukiman kumuh di Ibu Kota adalah dengan cara kembali melanjutkan program kampung deret. Karena, program kampung deret yang sudah berjalan dalam kurun waktu 2013-2014 juga mendapatkan dukungan dari masyarakat terutama yang tinggal di pemukiman kumuh dan padat penduduk.

“Program kampung deret tetap dilanjutkan di beberapa wilayah pada 2016. Silahkan yang kecil-kecil, juga terutama yang kawasan kumuh dan memungkinkan adanya kampung deret, sambil mengevaluasi ada yang berhasil dan yang tidak berhasil,” ujarnya, di Balai Kota, Selasa, (1/9/2015).

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Ika Lestari Aji menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang mengkaji program kampung deret sambil menunggu usulan dari masyarakat.

Menurutnya selama ini yang menjadi kendala program kampung deret adalah selain masalah kepemilikan lahan, persoalan lain yang ditemukan adalah maraknya oknum pengurus RT/RW yang mengambil keuntungan pribadi.

"Sebelum melanjutkan program kampung deret, kami akan selesaikan seluruh masalah yang menyangkut kampung deret lebih dulu," ujarnya.

Apalagi dari hasil kajian sementara ini diketahui bahwa sekitar 20% program kampung deret tidak tepat sasaran, baik dari sisi kawasan, legalitas lahan dan pendataan warga.

Menurutnya dengan evaluasi tersebut, pihaknya optimistis warga yang mendapat bantuan adalah orang-orang yang layak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper