Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD DKI Minta Kep.Seribu Tak Kekurangan Air Bersih

Dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran - Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) di Gedung DPRD DKI, Rabu (2/9/2015) DPRD DKI menanyakan kondisi ketersediaan air minum bersih untuk warga dan wisatawan Kepulauan Seribu.
Kepulauan Seribu/wikipedia.org
Kepulauan Seribu/wikipedia.org
Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran - Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) di Gedung DPRD DKI, Rabu (2/9/2015) DPRD DKI menanyakan kondisi ketersediaan air minum bersih untuk warga dan wisatawan Kepulauan Seribu.
 
Hal itu diutarakan oleh sejumlah anggota dewan saat para Wali Kota Administratif mempresentasikan program kegiatan untuk 2016. Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) Mohamad Taufik menanyaka kepastian apakah di sejumlah pulau sasaran para wisatawan ketersediaan air bersih masih kurang.
 
"Di Pulau Kelapa dan Pulau Panggang apa benar, air bersih tidak bisa diperoleh?," ungkap Taufik.
 
Plt Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengatakan terkait ketersediaan air bersih di Kepulauan Seribu memang bena agak kritis tetapi kondisi air terbilang baik.
 
"Saya mau sampaikan awal tahun ini adalah di Sudin Tata Air ini jadi masalah karena dalam proses pemeliharaan dan penyerahan wewenang tidak berbarengan dengan penyerahan anggarannya. Maka kami koordinasi dengan kadis terkait pemberian RO," jelas Budi Utomo.
 
Budi mengaku sudah melakuka kooordinasi untuk menambah pasokan kebutuhan air bersih dan dia juga sudah meminta Dinas Tata Air mencari sumber air lain
 
Budi mengakui kondisi air di laut Kepulauan Seribu tak kompatibel dengan mesin penyaringan. Maka solusi dari kabupaten adalah mengolah air laut jadi air minum dengan tenaga listrik.
 
"Di Pulau Kaya kami mengolah air laut menjadi air minum. Kami bersurat ke PLN untuk menambah kapasitas 50 ton penambahan daya dan itu membutuhkan anggaran," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper