Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun sejumlah perusahaan operator air bersih di DKI Jakarta menjamin pasokan air bagi pelanggannya selama musim kemarau panjang ini tetap aman, namun ternyata sejumlah daerah di Ibu Kota yang sebagian besar warganya tidak menjadi pelanggan air perpipaan, mengalami kekeringan.
Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya, Henry Limbong membenarkan kondisi tersebut bahwa warga Jakarta yang non pelanggan PAM atau perpipaan telah mengalami kekeringan. Bahkan, katanya, mereka juga kesulitan menggunakan air tanah, karena kualitasnya sangat buruk untuk dipakai sebagai air minum.
"Iya benar. Kalau kita lihat petanya, Jakarta bagian Selatan masih banyak yang bukan pelanggan PAM. Tetapi secara kuantitas air tanahnya bagus. Tetapi Jakarta bagian Barat, yang sebagian besar tidak menjadi pelanggan PAM sudah mengalami kekurangan, karena tidak bisa menggunakan air tanah," tuturnya, Senin (5/10/2015).
Menurutnya, beberapa wilayah di Jakarta Bagian Barat, yang terkena kekeringan antara air Cengkareng, Kalideres, Daan Mogot, Tegal Alur dan Semanan.
Namun demikian, pihaknya mengaku tidak tinggal diam dan mengambil langkah antisipasi untuk membantu warga yang mengalami kekurangan air di wilayah-wilayah tersebut, dengan mengirimkan mobil tanki air sebanyak-banyaknya.
"Jadi kami sudah sering melayani dengan mengirimkan banyak mobil tanki air ke wilayah-wilayah tersebut. Kita suplai air bersih dengan mobil tanki,” ujarnya.
Sebelumnya, Palyja menyatakan bahwa pasokan air bersih akan berkurang bagi pelanggannya akibat memburuknya kualitas air Sungai Krukut yang menjadi sumber air baku untuk air bersih bagi warga Jakarta selama musim kemarau.
Saat ini, kualitas air baku dari Sungai Krukut yang memasok kebutuhan air pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cilandak memburuk sudah terkontaminasi polutan terlarut dengan tingkat yang melampaui batas aman dan terlalu tinggi untuk diolah oleh IPA Cilandak.
Beberapa wilayah di Jakarta Selatan yang mengalami kekurangan air bersih adalah Jati Padang, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Gandaria Selatan, Cilandak Barat, Cipete Selatan, Gandaria Utara, Cipete Utara, Pulo, Duren Tiga, Kalibata, Pengadengan, Rawajati dan sekitarnya.
Sementara itu, IPA Taman Kota di Jakarta Barat yang mengolah air dari sungai Cengkareng Drain juga beberapa kali pemberhentian produksi dalam satu bulan terakhir ini yang berdampak pada pengurangan pasokan air bersih di wilayah Jakarta Barat.
Wilayah yang terkena dampak antara lain Kembangan Utara, Rawa Buaya, Kedaung Kaliangke, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Kalideres, Kapuk, Pegadungan, Taman Kota, Rawa Buaya, Tegal Alur, dan Kamal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
