Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset DKI Bermasalah: Ahok Curiga, Dulu Oknum di BPKD Bermain

Ahok mencurigai terdapat “permainan” yang dulunya dilakukan oleh oknum di BPKD (sekarang BPKAD), sehingga banyak aset yang akhirnya diduduki pihak lain.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Tito Karnavian saat masih menjabat Kapolda Metro Jaya dengan pangkat Irjen Polisi./Antara-Agung Rajasa
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Tito Karnavian saat masih menjabat Kapolda Metro Jaya dengan pangkat Irjen Polisi./Antara-Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa terdapat lahan aset daerah yang bermasalah di Cakung Cilincing.

Kepala Daerah yang kerap disapa Ahok tersebut mencurigai bahwa terdapat “permainan” yang dulunya dilakukan oleh oknum di BPKD (sekarang BPKAD), sehingga banyak aset  yang akhirnya diduduki oleh pihak lain.

“DKI enggak diurusin, ini mungkin main kali sampai diduduki oleh orang lain. Terus waktu yang punya marah, yang duduki balas gini, ‘emang lu siapa? Ini kan bukan tanah lu, tanah gue, kan lu udah kasih ke DKI,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Selasa (28/6/2016).

Sebelumnya, pada tahun 1995 terdapat pihak swasta yang telah menyumbangkan lahan untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan luas sekitar 3.000 meter persegi.

Pasalnya menurut Ahok, proses pencatatan aset di DKI Jakarta masih tergolong buruk sejak jaman dulu. Guna menangani hal tersebut, Ahok mengaku sudah melakukan perombakan sejak tahun lalu, yakni meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

"Satu BPKP masuk ke BPKAD jadi wakil dia. Satu jadi accrual basic dari orang BPK supaya beresin pelan-pelan. Soalnya ini aset begitu banyak," tambah Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper