Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melansir ekspor produk DKI Jakarta dalam lima bulan 2017 mencapai US$3,73 miliar. Jumlah tersebut turun 17,66% dibandingkan dengan periode Januari-Mei 2016.
Berdasarkan publikasi BPS DKI Jakarta yang dikutip Bisnis.com, Selasa (04/07/2017), ekspor produk DKI secara bulanan mengalami peningkatan. Per Mei 2017, nilai ekspor DKI Jakarta naik 27,94% menjadi US$856,11 juta dibandingkan dengan posisi April 2017.
Kendati mengalami penurunan, kontribusi nilai ekspor produk DKI terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta meningkat 1,41 poin menjadi 18,87%. Untuk diketahui, selain menghasilkan produk ekspor sendiri, DKI Jakarta merupakan pintu ekspor provinsi lain.
Baca Juga
BPS menilai, ekspor memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap perekonomian Jakarta. Pasalnya, proses produksi hingga distribusi telah menciptakan lapangan kerja yang pada akhirnya menjadi sumber pendapatan masyarakat.
Berdasarkan negara tujuan, Asia Tenggara masih menjadi pasar utama ekspor produk-produk DKI dengan pangsa 41,55%. Secara khusus, Singapura dan Amerika Serikat menjadi dua negara tujuan ekspor terbesar dengan pangsa masing-masing 16% dan 14%.
Sementara itu, berdasarkan jenis barang, ekspor DKI Jakarta didominasi produk kendaraan & suku cadang dan perhatian. Kontribusi dua komoditas itu masing-masing US$704 juta dan US$693,55 juta atau 19% dan 18%.