Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Simpang Susun Semanggi, FAKTA Nilai Habiburokhman Sedang 'Sakit'

Hanya karena simpang susun Semanggi yang dibangun di masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, sebuah kelompok pengacara sindir Habiburokhman. Wakil Presiden Forum Pengacara Kesatuan kesatuan Tanah Air (FAKTA) Mukhlis Ramlan tidak tahan untuk tidak membicarakan mengenai simpang susun tersebut. Dia menilai pernyataan Habiburokhman yang menilai proyek tersebut katrok dan lebay menunjukkan dirinya sedang sakit.
Kendaraan melintasi jalan layang non-tol Simpang Susun Semanggi, di Jakarta, Jumat (28/7) malam./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Kendaraan melintasi jalan layang non-tol Simpang Susun Semanggi, di Jakarta, Jumat (28/7) malam./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Hanya karena simpang susun Semanggi yang dibangun di masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sebuah kelompok pengacara sindir Habiburokhman.

Wakil Presiden Forum Pengacara Kesatuan Tanah Air (FAKTA) Mukhlis Ramlan tidak tahan untuk tidak membicarakan mengenai simpang susun tersebut. Dia menilai pernyataan Habiburokhman yang menilai proyek tersebut katrok dan lebay menunjukkan dirinya sedang 'sakit'.

“Ini yang membuat kami bertanya, sakit apa yang diderita Habiburokhman sampai membuat pernyataan memalukan seperti itu,” ujar Mukhlis Ramlan di Jakarta, Minggu (6/8/2017).

Pihaknya dan publik pada umumnya, menilai Jalan Simpang Semanggi merupakan proyek Pemprov DKI di zaman Ahok yang didukung penuh pemerintah pusat. Menurut dia, publik pun sudah menikmati karya tersebut dan bisa mengurangi kemacetan.

“Kalau dia nyasar pertanyaanya sederhana, dia ini bisa baca tulis nggak, terus paham tanda panah di jalan nggak, dan era digital begini pakai Google Map nggak, karena sebodohnya orang kampung masuk Jakarta kalau dia pakai google map pasti nggak nyasar apalagi ini di tengah Ibu Kota Negara, nggak layak dia bilang sesat lalu serang Pemda DKI," tandas dia.

Butuh Solusi

FAKTA, kata Mukhlis, mengingatkan Habiburokhman bahwa banyak masalah bangsa yang perlu dipikirkan bersama solusinya. Menurut dia, setiap pihak perlu memberikan solusi cerdas untuk kebaikan bersama, bukan pernyataan sesat dan cacat logika seperti itu.

“Orang lain bagus dan senang dengan Jalan Layang Simpang Semanggi, dia [Habiburokhman] malah sesat umbar pernyataan memalukan seperti itu, buatlah karya bagi bangsa serta berhentilah menghina orang lain, karena kita ada di dunia hukum yang punya konsekuensi atas segala pernyataan dan tindakan,” paparnya.

Lebih lanjut, Mukhlis menilai Habiburokhman tampaknya selama ini sering mencari-cari kesalahan pemerintah. Pernyataannya soal Jalan Simpang Semanggi, kata Ramlan, merupakan bentuk keputusasaan mencari kesalahan pemerintah.

“Dia hanya berbicara kesalahan Pak Jokowi dan Ahok sejak dulu, sehingga apapun yang dilakukan oleh Pak Jokowi sebagai Presiden dan Ahok sebagai Gubernur DKI waktu itu, pasti dia salahkan dan dilawan,” paparnya.

Jalur Hukum

Hal senada disampaikan juga oleh Presiden FAKTA Surpani Sulaiman. Dia mengatakan, apabila Habiburokhman terus menghina dan menyudutkan pemerintah yang sah maka FAKTA akan menyeret Habiburokhman ke jalur hukum.

“Kami akan persempit ruang gerak tukang fitnah dan tukang hina orang lain di negeri ini," tandas Surpani.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Habiburokhman mengkritik Simpang Susun Semanggi yang membuatnya nyasar. Menurutnya, simpang susun tersebut katrokdan terlalu sederhana.

Saat itu, Rabu (2/8/2017) siang, Habiburokhman hendak ke Bundaran Hotel Indonesia dari arah Slipi namun dia justru nyasar ke arah Blok M.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper