Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Sandi Enggan "Bocorkan" Hasil Survey Penataan Tanah Abang ke Publik

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno batal melaksanakan konferensi pers untuk merilis hasil survey penataan Tanah Abang tahap I yang seharusnya dilaksanakan pada Jumat (9/3/2018).
Pusat perbelanjaan Tanah Abang/Istimewa
Pusat perbelanjaan Tanah Abang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno batal melaksanakan konferensi pers untuk merilis hasil survey penataan Tanah Abang tahap I yang seharusnya dilaksanakan pada Jumat (9/3/2018).

Padahal, dia sendiri yang menyebutkan bahwa hasil survey internal yang dilakukan oleh Dinas Kominfo DKI memiliki peran penting untuk penataan Tanah Abang Tahap II.

Ternyata, penundaan sosialisasi hasil survey dilakukan lantaran adanya pemanggilan Dinas Perhubungan dan Biro Hukum DKI oleh Ditlantas Polda Metro Jaya.

"Penyampaian hasil survey internal memang harusnya Jumat minggu lalu. Namun, saya ingin memastikan bahwa penyelesaian dan penataan jangka menengah ini terkomunikasikan dengan semua stakeholder," katanya di Balai Kota, Selasa (13/3/2018).

Stakeholders yang dimaksud Sandi tak lain adalah Dirlantas Polda Metro Jaya serta Ombudsman DKI. Dia tak ingin terjadi mispersepsi atau hasil pendataan yang dilakukan pemerintah tidak bisa terkomunikasikan dengan baik kepada pihak-pihak yang dimaksud.

Bukan itu saja, dia juga menginstruksikan jajaran anak buahnya agar tutup mulut atau tidak membagikan informasi tersebut kepada khususnya wartawan dan publik Jakarta pada umumnya.

"Saya sudah beri arahan agar sebelum bicara ke media dan ke publik, betul-betul pastikan bahwa stakeholder yang paling dekat dengan kita yaitu pihak Ditlantas itu terkomunikasikan dengan baik," ungkapnya.

Sebelumnya, dia menilai pemeriksaan Wakil Kepala Dinas Perhubungan Sigit W. dan Biro Hukum Pemprov DKI Yayan Yuhanah dapat menimbulkan suatu pengertian dan landasan yang sama  terkait kebijakan dia dan Gubernur DKI Anies Baswedan menutup jalan Jatibaru Raya untuk PKL.

Padahal, Ditlantas Polda Metro Jaya menilai penutupan jalan tersebut menyalahi aturan yang berlaku. Akibat hal ini, Anies dilaporkan oleh aktivis bernama Jack Lapian yang sekaligus meminta Jalan Jatibaru Raya dibuka kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper