JAKARTA: Dewan TransportDasi Kota Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih menggalakkan program pembersihan areal pakir di pinggir jalan atau on street yang menjadi biang kemacetan lalu lintas di Ibu Kota.Ketua Umum DTKJ Azas Tigor Naenggolan mengatakan salah satu penyeab kemacetan lalu l intas di Ibu Kota berasal dari banyak lokasi kegiatan perkir di bahun jalan, yang mulai bertahap akan dihapuskan di Ibu Kota.”Parkir on street menyita sekitar 60% badan jalan, sehingga menjadi salah satu sebab kemacetan lalu lintas di Ibu Kota,” katanya di Jakarta hari ini.Dia menjelaskan Pemprov DKI juga harus meniadakan lokasi parkir gratis, jika ingin benar-benar membuat Jakarta tak macet dan warga semakin berminat menggunakan sarana angkutan umum smasal.”Dengan penekanan seperti itu diharapkan para pengguna kendaraan pribadi akan berteriak dan meminta perbaikan sarana angkutan umum,” ujarnya.Menurut Tigor pembatasan usia kendaraan bermotor hendaknya dapat menjadi pertimbangan untuk mengatasi masalah lalu lintas di Ibu Kota, seperti yang telah diberlakukan sejumlah negara di Eropa dan Singapura.”Kendaraan yang usianya sudah mencapai sekitar 5,5 tahun, tidak boleh digunakan lagi. Kalau pun digunakan, pajak kendaraan tersebut akan semakin mahal. Tapi di Jakarta, makin tua kendaraan, pajak akan semakin murah,” ujarnyaMenurut Tigor warga Jakarta tidak dilarang membeli kendaraan pribadi, tetapi akan dipersulit, misalnya dalam memenuhi seluruh persyaratan yang tidak akan dilanggar untuk memberikan pinjaman kendaraan kepada warga tidak mampu.Untuk itu, lanjutnya, banyak masyarakat yang mengusulkan agar dilakukan pelarangan untuk membeli mobil baru, dengan syarat harus menunjukkan surat ijin yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI untuk dapat membeli mobil.Selain itu untuk membeli mobil, calon pembeli tidak boleh memiliki catatan pelanggaran lalu lintas.”Masyarakat juga perlu dididik, agar memiliki attitude dalam bertransportasi,” ujarnyaSementara itu Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan akan mempertimbangkan usulan yang disampaikan Ketua Umum DTKJ untuk diperhatikan secara ekstra, dan direalisasikan dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah.”Terobosan baru sistem perparkiran itu akan dibahas dengan melibatkan instansi yang lebih luas, sehingga ada banyak masukan yang dapat dimanfaatkan bagi penyempurnaan sistem transportasi di Ibu Kota,” ujarnya.Menurut Fauzi, pemprov akan mempertimbangkan usulan DTKJ agar tarif biaya parkir dinaikkan menjadi lebih mahal dari tarif yang berlaku sakarang sehingga dapat menekan jumlah penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta.”Sebab, selama ini warga menganggap biaya parkir yang mahal sebagai beban. Dan bukan sebaliknya, biaya parkir yang tinggi dapat memberikan keuntungan bagi mereka di kemudian hari,” ujarnya.Dengan demikian, imbuh Fauzi, masyarakat akan lebih memilih moda angkutan umum massal untuk bepergian, sehingga kemacetan arus lalu lintas yang terjadi dapat ditekan.”Penyebab utama kemacetan kan, karena banyaknya kendaraan pribadi. Salah satu hal yang dapat dijadikan solusi adalah menaikkan tarif parkir,” ujarnya. (faa)
Dewan Transportasi desak DKI bereskan parkir on street
JAKARTA: Dewan TransportDasi Kota Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih menggalakkan program pembersihan areal pakir di pinggir jalan atau on street yang menjadi biang kemacetan lalu lintas di Ibu Kota.Ketua Umum DTKJ Azas Tigor Naenggolan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sekretariat Redaksi
Editor : Dara Aziliya
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
1 hari yang lalu