Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI siapkan Rp13,3 triliun untuk pendidikan dan kesehatan

JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan dana Rp13,3 triliun dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah 2012 untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan, terutama bagi warga yang kurang mampu.Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengalokasikan dana Rp13,3 triliun dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah 2012 untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan, terutama bagi warga yang kurang mampu.Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Provinsi DKI Jakarta Sarwo Handayani mengatakan alokasi anggaran Rp13,3 trilun dalam RAPBD DKI 2012 terdiri dari sektor kesehatan sebesar Rp2,9 triliun dan Rp10,4 triliun untuk pendidikan.“Peningkatan kesejahteraan warga miskin tetap menjadi prioritas bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penyusunan RAPBD DKI 2012, terutama dalam layanan kesehatan dan pendidikan, mereka harus mendapatkan akses seluas mungkin dengan biaya murah hingga gratis,” katanya di Jakarta hari ini.Dia mengatakan anggaran bidang kesehatan sebesar Rp2,9 triliun dialokasikan antara lain untuk jaminan kesehatan bagi warga miskin mencapai Rp600 miliar, dan anggaran operasional untuk panti sosial yang sebesar Rp80 miliar.Dana yang mencapai triliunan itu, lanjutnya, rencana digunakan untuk peningkatan layanan fungsi kesehatan mulai dari pusat kesehatan masyarakat hingga rumah sakit umum daerah, serta keluarga berencana dan sejahtera.“Pastinya, warga miskin harus mendapatkan layanan yang terbaik sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan,” kata.Dia mengatakan anggaran bidang pendidikan dialokasikan dalam RAPBD DKI 2012 sebesar Rp10,4 triliun dialokasikan antara lain untuk penyediaan dana bantuan operasional pendidikan (BOP) mencapai Rp1,1 triliun dan bantuan operasional sekolah (BOS) Rp700 miliar.Menurut Handayani pembenahan pemukiman warga direncanakan pada 2012 dialokasikan dana sebesar Rp162 miliar untuk pembenahan sekitar 175 rukun warga (RW).Sesuai data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, lanjutnya, terdapat 416 RW kumuh di 5 kotamadya dan kabupaten administratif Kepulauan Seribu. Untuk itu Pemprov DKI kini sedang menata 137 RW kumuh menjadi lebih sejatera.Kemudian dilanjutkan pada 2012, imbuh dia, Pemprov DKI merencanakan untuk menata kembali 279 RW kumuh berikutnya dengan target dapat tuntas tahun depan.Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menyatakan optimistis target penyelesaian penataan 416 RW kumuh di Ibu Kota dapat rampung pada 2012 dengan program Mohammad Husni Thamrin Plus secara berkesinambungan.“Saya optimistis target itu dapat tercapai. Namun, bukan berarti penanganan RW kumuh berhenti disitu saja, melainkan tetap dianggarkan pada  APBD 2013 karena lingkungan masyarakat selalu berkembang, kalau tidak dijaga RW kumuh bisa muncul lagi,” katanya.(api) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper