Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir di Pondok Labu, Kali Krukut disodet bulan depan

 

 

JAKARTA: Pembangunan sodetan Kali Krukut untuk menanggulangi banjir yang melanda permukiman warga di Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan akan dilaksanakan bulan depan dengan anggaran mencapai Rp1 miliar.
 
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Fadjar Panjaitan mengatakan selan membangun sodetan pemprov juga merencanakan untuk menurap dan melebarkan Kali Krukut hingga menjadi waduk sehingga dapat menampung air banjir kiriman yang sering meluap hingga menggenangi permukiman warga.
 
“Program itu membutuh pembebasan lahan dan sambil menunggu proses pembebasan lahan dan pembangunan waduk Kali Krukut pada 2012, maka kami akan melakukan penyodetan kali tersebut melalui tanah yang sudah dibebaskan,” katanya di Jakarta hai ini.
 
Dia mengatakan pekerjaan penyodetan Kali Krukut yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta tersebut melintasi lahan milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan lahan pemukiman warga yang telah dibebaskan. 
 
Adapun pembangunan waduk Kali Krukut, lanjutnya, akan dimulai tahun depan dengan anggaran mencapai sekitar Rp10 miliar untuk menampung aliran banjir kiriman dan hujan lokal yang terjadi di wilayah Ibu Kota.
 
Menurut Fajar penyebab banjir yang menggenangi kawasan Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak bukan merupakan dampak dari pembangunan lapangan tembak milik Marinir karena pihak angkatan lau itu justru telah menurap sisi Kali Krukut yang ada di depannya. 
 
“Buktinya di sepanjang bantaran kali di sisi depan lahan Marinir sudah tidak ada lagi bangunan, dan sekarang tugas Pemprov DKI untuk melakukan penurapan di sisi samping lainnya, yang masih banyak bangunan di bantaran kali itu,” ujarnya.
 
Sementara itu Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Tarjuki mengatakan sejarahnya dulu kawasan Kelurahan Pondok Labu merupakan lokasi parkir air, sehingga tidak layak dijadikan lokasi pemukiman.
 
“Untuk itu Pemprov DKI berupaya untuk mengembalikan fungsi kawasan tersebut menjadi ruang terbuka hijau  atau ruang terbuka biru,” ujarnya. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper