Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI gelar Kongres Kebudayaan Betawi

JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Kongres Kebudayaan Betawi 2011 sebagai upaya melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan budaya tersebut agar punah oleh perkembangan zaman.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie

JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Kongres Kebudayaan Betawi 2011 sebagai upaya melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan budaya tersebut agar punah oleh perkembangan zaman.Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan kongres akan digelar di Jakarta pada 5-7 Desember 2011 dapat menghasilkan rekomendasi usul kebijakan tentang pelestarian budaya Betawi dalam bentun peraturan daerah (Perda).Kongres selelenggarakan dengan mengacu kepada Undang-Undang No.29/2007 tentang Pemprov DKI Jakarta sebagai ibukota negara kesatuan RI serta Surat Keputusan Bersama Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan Menteri Dalam Negari No.40 dan No.42 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelestarian Kebudayaan.“Untuk itu Pemprov DKI berkewajiban untuk mengembangkan budaya lokalnya yaitu budaya Betawi bersamaan dengan budaya-budaya lain yang tumbuh berkembang di Ibu Kota,” katanya di Jakarta hari ini.Dia mengatakan melalui kongres diharapkan dapat menjaring saran dan keinginan masyarakat dalam upaya pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan kebudayan Betawi di Jakarta.Selanjutnya, kongres dapat dihasilkan saran, rekomendasi dan kesepakatan yang akan menjadi cikal bakal pembentukan Perda tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi, sehingga perda itu tersusun dengan mengakomodasi aspirasi seluruh masyarakat Betawi.Menurutnya, legalitas pelestarian kebudayaan Betawi yang akan dituangkan dalam bentuk Perda itu harus mencakup 11 aspek kebudayaan, yaitu kesenian, kepurbakalaan, kesejarahan, permuseuman, kebahasaan, kesusastraan, tradisi, kepercayaan terahdap Tuhan Yang Maha Esa, kepustakaan, kenaskahan dan perfilman.“Maka, materi kongres akan mewakili 11 aspek kebudayaan yang akan dimatangkan sebelumnya dalam forum grup diskusi. Materi kongres meliputi upaya perlindungan seperti upaya pencegahan dan penanggulangan 3 wujud kebudayaan dari kerusakan, kepunahan,” ujarnya.Arie mengungkapkan peserta kongres sebanyak 200 orang wakil dari Bamus Betawi, Lembaga Kebudayaan Betawi, kampus, para pemerhati budaya Betawi, dan pakar kebudayaan, serta masyarakat umum dan media.(api) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper