Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERBAIKAN GEDUNG: DPRD DKI Anggarkan Rp180 Miliar Renovasi

JAKARTA: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menganggarkan dana hingga Rp180 miliar untuk biaya penataan dan perbaikan dinding bagian luar dan dalam gedung serta jembatan penghubung ke gedung yang akan direalisasikan pada tahun ini.Anggota Komisi

JAKARTA: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menganggarkan dana hingga Rp180 miliar untuk biaya penataan dan perbaikan dinding bagian luar dan dalam gedung serta jembatan penghubung ke gedung yang akan direalisasikan pada tahun ini.Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta M. Sanusi (F-Gerindra) mengatakan alokasi anggaran tersebut terdapat dalam penetapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2012 yang sebelumnya tidak pernah dibahas oleh rapat Badan Anggaran DPRD DKI.“Tidak pernah dibahas oleh Badan Anggaran DPRD DKI, tetapi tiba-tiba saja muncul di anggaran pendapatan dan belanja daerah DKI 2012,” ujarnya saat dikonfirmasi tentang anggaran itu, Kamis 19 Januari 2012.Biaya renovasi gedung DPRD DKI dalam APBD 2012 sebesar Rp180 miliar itu dialokasikan masing-masing sebesar Rp80 miliar untuk tiga paket kegiatan, yaitu penataan ruang, perbaikan dinding luar gedung, dan pergantian marmer dinding bagian dalam, serta senilai Rp100 miliar untuk membangun jembatan penghubung gedung lama ke gedung baru yang letaknya berdampingan.Sementara itu Koordinator Advokasi Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Ucok S. Khadafi mengatakan penetapan anggaran untuk sejumlah biaya pembangunan itu tidak rasional, seperti pergantian marmer dan perbaikan ruangan yang tidak mendesak.“Ini proyek yang mubadzir dan dapat menjadi bukti bahwa dewan kehilangan hati nuraninya. Seharusnya perbaikan gedung dewan tidak menggunakan dana yang terlalu besar. Apalagi digunakan untuk hal yang tidak penting,” tegasnya.Menurut dia, penetapan anggaran perbaikan gedung itu jauh dari prinsip efektifitas dan efisiensi anggaran yang diatur dalam Undang-Undang No.28/1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi,dan Nepotisme.Kontroversi anggaran pernah terjadi pada 2011 ketika DPRD DKI menganggarkan dana Rp18,5 miliar untuk mempercantik ruang rapat paripurna. Diduga, dana itu belum termasuk biaya penyediaan onscreen (layar digital) sebesar Rp4,1 miliar dan Rp2,4 miliar untuk instalasi listrik.(bas)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper