BISNIS.COM, JAKARTA—Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) menawarkan kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta terkait pelaksanaan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Wakil Gubernur Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama menyambut baik tawaran itu. Dia menjelaskan dengan kerjasama PDUI nanti masing masing warga punya dokter pribadi yang berlokasi berdekatan dengan rumah. Mereka adalah dokter praktek di Klinik komplek tempat tinggal masyarakat.
“Jadi kalau kamu pusing nggak usah ke toko warteg beli obat cap singa, gitu kan nggak perlu. Kamu tinggal datang ke dokter terdekat di rumah kamu,” katanya di Balaikota hari ini, Kamis (14/3/2013).
Untuk menerapkan program dokter keluarga ini, DKI berencana menitipkan 2.000 jiwa kepada satu dokter atau lebih sedikit ketimbang BPJS satu dokter menangani 3.000 jiwa. Pemprov telah menghitung 1,2 juta jiwa tidak mampu bayar periksa dan berobat. Gaji dokter bayar dimuka sesuai hitungan pasien yang ditangani.
Para dokter diminta memberi pelajaran untuk hidup sehat kepada masyarakat agar tidak semua orang membanjiri dokter. Pemprov akan membuat kebijakan misalnya, orang bandel merokok atau naik motor kebut kebutan tidak ditanggung KJS. "Sebaliknya, warga lapor ke kita kalau dokternya tidak perhatian bisa melapor," kata Ahok.
