Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta sejumlah dinas terkait untuk lebih mengintensifkan sosialisasi mengenai mekanisme pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Hal itu dikatakannya, Jumat (12/6/2015) menyusul sampai saat ini dirinya masih menemui sejumlah orang tua yang masih beranggapan bahwa KJP 2015, mekanisme pencairannya sama seperti sebelumnya, padahal sudah berubah.
"Sosialisasi dari para kepala sekolah, dari suku dinas itu harus lengkap, harus baik. Supaya mereka yang belum paham betul KJP itu, bisa ngerti bahwa sekarang ini tidak bisa diuangkan seketika semuanya," tuturnya, Jumat (12/6/2015).
Menurutnya KJP itu untu anaknya. Untuk anak yang berprestasi, bukan orang tuanya. KJP ini supaya pendidikan anak itu terjamin, sehingga itu harus pakai Bank DKI.
"Ngambilnya juga harus sesuai dengan kebutuhan anaknya. Bukan untuk kebutuhan konsumsi keluarganya. Nggak boleh, hanya untuk anaknya," tuturnya.
Djarot mengatakan bahwa mekanisme pencairan anggaran di KJP tahun ini berbeda, yakni dimana sebelumnya bisa digunakan untuk tarik tunai, namun sekarang hanya bisa untuk transaksi elektronik atau non-tunai.
"Klo masa lalu kan begitu, masa lalu untuk orang tuanya padahal kita itu bantu anaknya, bantu mereka-mereka yang sekolah, yang tidak mampu, bukan orang tuanya. Jangan digunakan untuk konsumsi lah," tutpnya.
Wagub DKI Minta Sosialisasi Kartu Jakarta Pintar Diintensifkan
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta sejumlah dinas terkait untuk lebih mengintensifkan sosialisasi mengenai mekanisme pencairan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Puput Ady Sukarno
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
1 hari yang lalu