Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kartu Pangan DKI Digodok

Pemprov DKI tengah menggodok untuk memasukan beberapa komoditas kebutuhan pokok masyarakat dalam program Kartu Pangan yang dicetuskan gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA- Pemprov DKI tengah menggodok untuk memasukan beberapa komoditas kebutuhan pokok masyarakat dalam program Kartu Pangan yang dicetuskan gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Arief Prasetyo mengatakan saat ini beberapa komoditas yang bisa diterima masyarakat melalui Kartu Pangan antara lain beras, telur, daging ayam dan daging sapi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Anies-Sandi agar bisa memasukan susu agar bisa dijadikan komoditas yang bisa diterima masyarakat nanti dalam kartu pangan," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/7).

Selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI di sektor pangan, Food Station bersama BUMD lainnya yakni PD Pasar Jaya dan PD Dharma Jaya siap ikut mendistribusikan komoditas kebutuhan pokok melalui kartu sakti tersebut.

Dia menuturkan Kartu Pangan akan secara khusus menjadi alat transaksi warga miskin di Jakarta untuk memeroleh kebutuhan pokok. Saat ini, yang digunakan untuk memeroleh fasilitas bahan pokok yang diberikan Pemprov DKI adalah melalui Kartu Jakarta Pinta (KJP).

Namun, katagori siapa yang bisa memeroleh Kartu Pangan tersebut saat ini belum didata karena masih akan dikoordinasikan dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), termasuk besaran anggaran yang diterima per penerima.

"Intinya Kartu Pangan ini nanti menjadi pelengkap KJP, sebelum nanti Kartu Jakarta One resmi beroperasi. Jadi ini jadi penyempurnaan dulu untuk kartu pangan Jakarta," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian DKI Sri Hartati menuturkan penerapan Kartu Pangan nantinya akan lebih menjangkau masyarakat penerima dibandingkan dengan KJP yang domainya lebih untuk bidang pendidikan.

Menurutnya, dengan adanya Kartu Pangan ke depan pihaknya akan gencar bekerja sama dengan daerah produsen bahan pokok seperti bawang, cabai dan lainnya.

Dia mengakui selama ini DKI belum pernah kerja sama dengan daerah pemasok bahan pokok karena masih terkendala tempat penyimpanan.

Namun, saat ini Pemprov DKI telah memiliki mesin controlled atmosphere storage (CAS) yang bisa menyimpan komoditas sayuran hingga 20 ton dalam waktu hingga enam bulan.

Sri menambahkan pihaknya berharap agar proses penggarapan Kartu Jakarta One bisa segera diterapkan secara menyeluruh agar memudahkan transaksi berbagai keperluan termasuk penerimaan subsidi pangan bagi warga miskin Jakarta.

"Kepada pihak Anies-Sandi kita sudah sampaikan bahwa DKI punya bentuk subsidi pangan dengan kartu KJP, dan nanti akan jadi bagian dari Kartu Jakarta One," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper