BISNIS.COM, JAKARTA—Wakil Gubernur DKI Basuki ‘Tjahaja’ Purnama mengajak semua pihak membiarkan sistem Kartu Jakarta Sehat (KJS) jalan dulu agar tahu kekurangannya agar tidak menjad bahan perdebatan panjang.
Hal itu disampaikan dalam pengarahan rumah sakit provider KJS Indonesia Case Base Groups (INA CBG’s) guna mendukung BPJS dan Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan di Jakarta, Jumat (22/3).
Sistem ini akan mempermudah pembayaran oleh pemerintah kepada rumah sakit berdasarkan kasus per kasus. Misalnya ada seorang pasien demam berdarah dimasukkan dalam satu paket terdiri biaya overhead, obat dan lain-lain masuk sistem verifikasi komputer. Secara online terhubung dengan Bank DKI sebagai lembaga pembayarannya.
“Ini mempermudah pembayaran, mahal atau tidak relatif. Biarkan dulu ii jalan, nanti ketahuan kan kurangnya dimana,” katanya.
Menurut Ahok hampir semua rumah sakit swasta sudah melakukan kerjasama dengan Pemprov DKI. Pelayanan secara online diharapkan tidak ada lagi pasien yang cari cari kamar kosong yang pada akhirnya tidak terlayani rumah sakit dan meninggal dunia.