BISNIS.COM,JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan, Selasa pagi (26/3) bertolak ke China untuk melakukan pemeriksaan kesehatan (general check up) di Rumah Sakit Tianjin First Center Hospital Orient Organ Transplant Center.
"Saya pagi ini berangkat ke China. Maaf, saya buru-buru harus mengejar pesawat," kata Dahlan, seusai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Selasa.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokoler Kementerian BUMN Faisal Halimi menuturkan, Dahlan akan berada di China hingga 31 Marer 2013.
"Ini merupakan pengecekan kesehatan hati yang rutin dilakukan setiap tahun. Namun kali ini sudah terlambat sekitar 6 bulan," kata Faisal.
Dahlan sukses menjalani operasi transplantasi (pencangkokan) liver di Rumah Sakit Tianjin itu pada tahun 2007.
Seperti pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelumnya, "chek up" meliputi tekanan darah, kolesterol, sgot, sgpt, gula darah, jantung, prostat dan ginjal.
Pemeriksaan yang juga sangat penting adalah tacrolimus, indikator yang menggambarkan apakah terjadi penolakan tubuh atas kehadiran hati di dalam tubuh Dahlan Iskan.
Menurut Faisal, usai melakukan pemeriksaan kesehatan di China, Dahlan Iskan akan ke Myanmar, untuk melihat dari dekat Kantor Bersama BUMN yang didirikan di negara itu.
"Pendirian Kantor Bersama BUMN di Myanmar merupakan tindaklanjut dari ekspansi bisnis dari sekitar 15 BUMN ke negara itu," kata Faisal. (Antara)
DAHLAN ISKAN: Sudah Telat 6 Bulan, Cek Kesehatan Hati Di China
BISNIS.COM,JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan, Selasa pagi (26/3) bertolak ke China untuk melakukan pemeriksaan kesehatan (general check up) di Rumah Sakit Tianjin First Center Hospital Orient Organ Transplant Center. "Saya pagi ini berangkat ke China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
13 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 jam yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
10 jam yang lalu