BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap membeli Perusahaan Umum (Perum) Peroesahaan Pengangkoetan Djakarta (PPD) milik pemerintah pusat untuk dijadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menegaskan proses due diligence atau uji tuntas oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sudah selesai. Namun masih ada satu hal yang perlu diselesaikan yakni mengenai kalkulasi utang piutang perusahaan.
"Izin dari BPKP sudah selesai. Yang ingin kita tahu lebih dalam berapa utang mereka kepada pihak ketiga, utang itu sudah betul atau tidak gitu lho jangan sampai begitu kita ambil tiba-tiba ada orang mengeluarkan utang," katanya usai bertemu Direksi Perum PPD di Balai Kota DKI, Jumat (5/4/2013).
Menurut Ahok, panggilan Akrab Basuki, BPKP akan mengirim surat untuk menyelesaikan kalkulasi utang piutang.
Selanjutnya BPKP mengaudit semua utang piutang perusahaan sampai tuntas dengan tujuan hasil catatan BPKP untuk menghindari penyalahgunaan kreditur yang tidak bertanggungjawab.
"Jadi nanti kalau BPKP sudah audit dan ditutup baru akan kami ambil alih. Siapapun [penagih utang] yang tidak tercatat dalam audit BPKP ini kami nggak mau bayar, ada bukti pun kami nggak mau terima," imbuh Ahok. (ra)
AHOK: Pemprov DKI siap beli Perum PPD
BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap membeli Perusahaan Umum (Perum) Peroesahaan Pengangkoetan Djakarta (PPD) milik pemerintah pusat untuk dijadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
39 menit yang lalu
Menilik Misi Ambisius Prabowo Kebut 'Suntik Mati' PLTU
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Optimistis Menang di Pilkada Jakarta
1 hari yang lalu