BISNIS.COM, JAKARTA--Ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam acara bersama Menteri Perindustrian dan Perdagangan Gita Wirjawan serta Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi membuat sebagian masyarakat yang menunggu sejak pagi merasa kecewa.
Dalam Agendanya hari ini, Jumat (19/4/2013), Jokowi akan menghadiri penyerahan scara simbolis rompi pengawas bahan berbahaya kpd petugas pasar di Pasar Cibubur Jl. Lapangan Tembak No.58 Ciracas.
"Kami sangat kecewa karena Pak Jokowi tidak hadir di acara ini. Sudah dari pagi menunggu,kecewa dong," ujar Yati yang mewakili beberapa masyarakat di Pasar Cibubur, Jumat (19/4/2013).
Sementara itu dalam kegiatan tersebut, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan konsumen berhak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan jasa. Program ini akan berlangsung selama 3 tahun dengan target sebanyak 108 pasar contoh yang tersebar di 84 kabupaten/kota pada 31 propinsi.
"Saya sangat mengapresiasi upaya BPOM yang telah menginisiasi program ini dan sekaligus pemerintah daerah DKI Jakarta yang mendukung mewujudkan masyarakat Indonesia bebas bahan kimia dan zat berbahaya lain," kata Gita dalam kunjungannya di Pasar Jaya Cibubur, Jumat (19/4/2013).
Program yang digagas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini sebagai upaya mengendalikan peredaran bahan berbahaya di pasar tradisional berbasis pada pemberdayaan komunitas pasar. Nantinya, pedagang, pekerja, pengelola, asosiasi, dan masyarakat akan melakukan pengawasan mandiri.
Implementasi program ini dilaksanakan melalui lima strategi utama yakni perkuat pengawasan pasar, peningkatan kesadaran komunitas pasar, peningkatan sumber daya manusia, replika pasar contoh, dan optimalisasi manajemen aksi program.