BISNIS.COM, JAKARTA--Sopir Transjakarta yang tergabung dalam Serikat Pramudi Transportasi Busway (SPTB) mengancam gelar aksi demonstrasi dan mogok kerja apabila tuntutan penaikan gaji 3,5 kali UMP tidak dikabulkan.
Wakil Gubernur DKI Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama menegaskan tidak takut untuk didemo. Namun, akibat demonstrasi dan mogok kerja dipastikan merugikan masyarakat Jakarta pengguna Transjakarta.
"Tanggal 29 [April 2013] mogok itu hak bapak ibu. Namun, saya berharap jangan mogok karena meyakinkan orang naik Transjakarta susah banget. Mogok tidak menyelesaikan masalah," katanya kepada Pramudi Transjakarta di Balai Kota, Jumat (26/4/2013).
Menurut Ahok, sopir Transjakarta tidak mogok saja sudah dicaci maki penumpang lantaran kedatangan armada terlambat. Apalagi ditambah mogok nyopir sudah dipastikan Jakarta kacau balau.
Pramudi merupakan aset berharga sehingga Pemprov tidak membiarkan begitu saja kesejahteraannya dengan beban resiko sangat besar membawa ratusan penumpang.
Upaya meningkatkan gaji bisa dilakukan tetapi terkendala kontrak kerjasama yang butuh rekomendasi dari BPKP. "Kami tunggu BPKP," kata Ahok. (Foto:esq-news.com)