BISNIS.COM, SURABAYA–Pemerintah Kabupaten Gresik, dan PT PLN Area Pelayanan dan Jaringan Gresik akan membentuk tim penertiban sambungan penerangan jalan umum (PJU) liar, yang diperkirakan mencapai puluhan ribu titik sambungan.
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Gresik Yetty Sri Suparyati mengatakan pihaknya telah melakukan rapat dengan jajaran PLN APJ Gresik guna membentuk tim penertiban sambungan PJU liar.
"Dalam waktu dekat tim segera bekerja," ujar Yetty di Gresik, Kamis (2/5/2013)
Kontribusi pendapatan dari pajak penerangan jalan (PPJ), baik PPJ PLN maupun PPJ non-PLN, merupakan yang terbesar terhadap total pendapatan dari 12 jenis pajak daerah ( a.l. pajak bumi dan bangunan serta pajak rumah makan) yang ditargetkan mencapai Rp239 miliar tahun ini. Penghimpunan PPJ tahun ini ditargetkan Rp90 miliar.
Yetty menambahkan hingga kuartal I tahun ini perolehan PPJ PLN di Gresik terealisasi Rp28 miliar dari target Rp77,5 miliar hingga akhir Desember mendatang. Sedangkan PPJ non-PLN tercatat Rp4 miliar dari target sepanjang tahun ini senilai Rp12,5 miliar.
Hingga kuartal I pencapaian PPJ di kabupaten ini tercatat Rp32 miliar.
Manajer PT PLN Area Pelayanan dan Jaringan Gresik Hening Kyat Pamungkas menyatakan perlunya meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat guna menertibkan banyaknya sambungan PJU liar.
Menurut dia, pemasangan PJU liar (tanpa izin sambungan dari PLN) di Kabupaten Gresik sangat marak, di Kecamatan Sidayu dan Gresik saja terdapat 2.500 titik sambungan. Sedangkan wilayah kabupaten tersebut terdiri dari 17 kecamatan, sehingga diperkirakan mencapai puluhan ribu titik.
“Wilayah kerja kami cukup luas dan penerangan jalan dibutuhkan masyarakat untuk menerangi lingkungan, maka kami perlu berkoordinasi dengan pihak Pemkab Gresik [untuk menertibkan PJU liar],” ujarnya. (mfm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
