SEMARANG–Jumlah korban, baik luka ringan, sedang, berat hingga tewas dalam peristiwa kecelakaan karambol rem bus blong di jalan Dr Wahidin, Tanah Putih, Kota Semarang mencapai 15 orang.
Informasi yang dihimpun hingga pukul 17.00 WIB, jumlah korban kecelakaan tersebut yang dibawa ke Rumah Sakit Roemani Semarang mencapai 15 orang, yakni terdiri dari meninggal dunia 2 orang, dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) 2 orang, rawat inap 3 orang, rawat jalan 6 orang, dipindah ke Rumah Sakit Elizabeth 1 orang, dirujuk ke RS Dr Kariadi 1 orang.
Korban yang semula dirawat di ICU, akhirnya meninggal dunia 1 orang, meskipun sudah mendapatkan tindakan medis, pukul 16.27 WIB. Korban meninggal setelah mendapatkan perawatan di ICU itu atas nama Nur Adi Nugroho, sehingga total korban meninggal menjadi 3 orang.
Dirut RS Roemani, Thamrin mengatakan total korban yang dievakuasi ke rumah sakit Roemani sebanyak 15 orang, baik meninggal, luka berat, luka sedang, luka ringan.
“Tiga korban meninggal masing-masing bernama, Agus Irfan Susilo (50), Eko Budiarto (36), dan Adi Nur Nugroho (24),” tuturnya, Jumat (3/5).
Korban bernama Irfan, telah diambil oleh pihak keluarga untuk selanjutnya dikremasi, sedangkan Eko Budiarto dan Adi Nur Nugroho masih di kamar mayat RS Roemani.
Menurutnya, korban luka, dua orang langsung ditangani di ruang perawatan intensif, tiga rawat inap, dan dua lainnya dirujuk ke RS Elisabeth dan RS Kariadi.
“Seluruh korban rata-rata mengalami luka di kepala. Korban meninggal juga mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang,” katanya.
Seperti diketahui, Jumat (3/5) siang, sekitar pukul 12.45 WIB, sebuah bus PO Nugroho bernomor polisi H 1574 AG jurusan Tembalang-Klipang, Kota Semarang, mengalami rem blong dan kehilangan kendali sehingga menghantam enam sepda motor serta tiga mobil di depannya secara beruntun. (mfm)