BISNIS.COM, JAKARTA—Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta triwulan I/2013 menunjukkan negatif sebesar 0,03% dibandingkan dengan triwulan IV/2012.
Dari sisi lapangan usaha, disebabkan penurunan yang terjadi di sektor konstruksi (-1,7%) sektor perdagangan hotel restoran (-1,3%) dan sektor industri pengolahan (-0,7%). Dari sisi pengeluaran disebabkan penurunan konsumsi pemerintah (- 32,5%) dan pembentukan modal tetap bruto/PMTB (-7,1%).
Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Nyoto Widodo mengatakan kendati pertumbuhan negatif tetapi dibandingkan triwulan I/2012 mengamali pertumbuhan 6,49%. Dari sisi lapangan usaha semua sektor mengalami pertumbuhan positif kecuali sektor pertambangan – penggalian.
“Dibandingkan kuartal IV/2012 pertumbuhan ekonomi DKI minus karena Jakarta tidak ada panen raya. Daerah lain mengalami pertumbuhan karena panen raya mundur,” katanya di kantor BPS DKI Jakarta hari ini, Senin (6/5/2013).
Nyoto menjelaskan tren pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat pada triwulan II/2013 karena Jakarta memiliki peluang tumbuh semakin besar. Pemprov DKI sudah menggulirkan proyek MRT diharapkan mendukung pertumbuhan sesuai ekspektasi target pertumbuhan pemerintah pusat 6,5%.