BISNIS.COM, JAKARTA--Selain dilaksanakan di Kemayoran oleh PT Jakarta Internasional Expo (JIExpo), mulai tahun depan ajang itu juga akan diselenggaran di lapangan IRTI Monas.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berencana untuk membuat pesta rakyat yang lebih menghibur warga. Lapangan IRTI Monas menjadi pilihan tempat dihelatnya Jakarta Fair tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja 'Ahok' Purnama mengatakan konsep Jakarta Fair di Monas tahun depan akan lebih berbasis budaya dan hiburan bukan sekadar pameran belaka.
"Kami lagi berpikir harus menciptakan sesuatu yang masyarakat bisa nikmati di hari ulang tahun Jakarta. Kalau mereka (JIExpo) mau buat pameran silakan saja, Jakarta Fair punya kami kok," ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (1/6/2013).
Ahok pun mengapresiasi pameran yang rutin diadakan oleh JIExpo karena bisa menyumbang 20% pendapatan asli daerah (PAD) DKI selama pameran berlangsung.
Secara terpisah, Direktur Pemasaran PT JIExpo Ralph Scheunemann menilai pameran yang diadakan instansinya selama ini telah berjasa banyak untuk ekonomi daerah dan juga Indonesia.
Mulai dari persiapan acara sampai dengan pembongkaran stand peserta pameran telah menyerap banyak tenaga kerja. Belum lagi ditambah pajak parkir dan restoran yang masuk kedalam kas Pemprov DKI.
"Sebelum pintu masuk Jakarta Fair dibuka, kami sudah siapkan 20.000 ID yang bekerja selama 32 hari di pameran. Belum lagi orang-orang yang mendirikan dan membongkar stand. Total bisa lebih dari 50.000 pekerja kita serap," pungkasnya.
Sementara itu, ajakan Pemprov untuk menyelenggarakan acara berbasis budaya betawi, Ralph menjawab bahwa tahun ini mereka sudah menyediakan 12.000 meter persegi atau 10% dari total lahan untuk usaha kecil menengah (UKM).
"Yang penting kita bisa buktikan bahwa Jakarta Fair memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian. Biar masyarakat yg menilai," tambahnya.
JIExpo tahun ini menargetkan meraih transaksi hingga Rp4,5 triliun atau lebih besar Rp500 miliar dibanding tahun lalu. Produk otomotif memberikan kontribusi terbesar yakni 60% baik sepeda motor maupun mobil. Sementara 30% transaksi dikuasai oleh produk elektronik, furnitur dan makanan-minuman. Sisanya, ialah produk-produk UKM.
Mengambil tema "Terus Maju Jakartaku" diharapkan tahun ini mampu menyedot 4,8 juta pengunjung selama 32 hari acara ini berlangsung. Dimulai sejak 6 Juni, lahan yang digunakan untuk tahun ini meningkat 10.000 meter persegi dari 120.000 meter persegi tahun lalu.
