BISNIS.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap rencana pembangunan parkir kendaraan bawah tanah di Monumen Nasional segera berjalan.
Sampai sekarang rencana anyar itu masih belum punya hasil kajian yang pasti. Karena itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum bisa membeberkan rencana tersebut.
Yang pasti, pemprov sudah menugaskan badan usaha milik daerah (BUMD) bidang properti, yakni PT Jakarta Propertindo, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk membuat detailed enginering design (DED). Pembangunan direncanakan berjalan mulai tahun ini.
“Kami harap jika ini selesai, pasti jadi luar biasa. Monas itu luasnya 80 hektar. Kita bisa bayangkan kalau dibikin sampai [Stasiun] Gambir berapa luasnya. Itu yang mau kami lakukan,” tutur Ahok di Pekan Produk Kreatif Daerah Jakarta 2013, Sabtu (15/6/2013).
Rencana pembangunan parkir kendaraan bawah tanah seiring dengan rencana Pemprov DKI Jakarta menggelar pesta rakyat Jakarta di Monas.
Wacana pesta rakyat Jakarta sendiri bermula saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengeluh gelaran Jakarta Fair yang dikelola PT Jakarta Internasional Expo di Kemayoran tidak menjangkau usaha kecil dan warga berpenghasilan rendah.
Ahok menampik persepsi yang menyebut pesta rakyat Jakarta di Monas bakal merusak taman. Menurutnya, acara seperti ini bahkan bisa jadi ajang edukasi bagi masyarakat untuk merawat taman.
“Kalau taman rusak, ini uang anda, bukan uang saya, gitu lho. Masyarakat akan saling jaga. Kita edukasi masyarakat. Satu dua kali rusak, berikutnya dia bisa laporkan. Nah, jadi tambah baik nanti,” kata Ahok. (ltc)