BISNIS.COM, JAKARTA – Memperingati ulang tahun ke-486 Kota Jakarta, Candra Naya Batavia Festival digelar. Festival yang bertujuan melestarikan budaya Betawi itu digelar di cagar budaya Candra Naya, di kompleks Green Central City, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, selama 3 hari, 21-23 Juni 2013.
Budaya Betawi merupakan budaya mestizo, terbentuk karena percampuran dari berbagai pengaruh kekayaan budaya. Semisal, tanjidor, orkdes yang mendapat pengaruh kuat darii Belanda. Juga da gambang kromong, perkawinan seni dari Tiongkok.
Festival yang dibuka mulai pukul 10.00 hingga ditutup pukul 19.00 menyuguhkan ane kuliner khas Betawi, teater budaya Betawi, tarian barongsai, dan wushu pan guangyao laoshi. Juga ada angklung Mei Zou Sukabumi, tanjidor dan palang pintu, seni tari Betawi, ondel-ondel, pameran kaligrafi, dan lukisan kain sepanjang 30 meter. Para pengunjung dapat menikmat foto bergaya Tiongkok kuno dalam gerai pakaian Tionghoa dan mengikuti ramah tamah Koko dan Cici 2013.
Puncak acara yang berlangsung pada 23 Juni 2013 pukul 17.00 diisi penyusunan seribu bungkus bakcang replika Monumen Nasional oleh Koko Cici Jakarta melalui Bakcang Shake.
“Saya berharap festival ini dapat digelar setiap tahun agar dapat mengingatkan kembali sejarah budaya Betawi,” tutur Fatahillah, Wali Kota Jakarta Barat, saat mengunjungi pembukaan Candra Naya Batavia Festival, Jumat (21/6/2013).
Candra Naya Batavia Festival didukung banyak lembaga swadaya masyarakat cinta budaya seperti Koko Cici Jakarta, Asosiasi Peranakan Indonesia Tionghoa, Perempuan Perhimpunan Tionghoa Indonesia, Gema Inti, dan Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia.