BISNIS.COM, JAKARTA--Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta menggelar road show program Enjoy Jakarta di tiga kota besar di China, yakni Guangzhou, Harbin dan Hangzhou, pada 25 Juni–1 Juli 2013, sekaligus untuk menginformasikan kondisi Ibu Kota saat ini aman dan kondusif bagi wisatawan asing.
“Kota-kota besar di China adalah pasar potensial bagi pariwisata Jakarta selama ini. Road show Enjoy Jakarta ke Guangzhou, Harbin dan Hangzhou kami harapkan makin mendorong kunjungan wisatawan dari negeri Tirai Bambu ini ke Jakarta yang jumlahnya terus meningkat dalam 5 tahun terakhir ini,” kata Kepala Disparbud DKI Jakarta Arie Budiman, Minggu (24/6/2013).
Jumlah turis asal China ke Jakarta, menurut data BPS, mengalami peningkatan signifikan dalam 5 ahun terakhir. Apabila pada 2008 dan 2009 masing-masing baru mencapai 89.009 orang dan 107.966 orang, pada 2010 dan 2011 jumlahnya meningkat menjadi 159.786 orang dan 180.311 orang.
Angka tersebut meningkat tajam pada 2012 menjadi 217.241 orang, lebih besar dari jumlah kedatangan turis dari Jepang dan Singapura yang masing-masing 196.232 dan 178.969 orang pada tahun yang sama. “Melalui road show Enjoy Jakarta, kami harapkan kedatangan turis China ke Jakarta semakin banyak. Paling tidak tahun ini bisa meningkat 10%,” ujarnya.
Jumlah wisatawan mancanegara ke Jakarta pada 2012 mencapai 2.121.861 orang, termasuk 217.241 orang di antaranya dari China, sehingga menempatkan negara itu di posisi kedua dari total wisatawan Asia Pasifik yang mengunjungi Jakarta.
Disparbud DKI optimistis upaya mendatangkan lebih banyak kunjungan turis dari China ke Jakarta akan berhasil. Apalagi jika melihat frekuensi penerbangan langsung dan rata-rata jumlah penumpang dari beberapa kota besar di China ke Indonesia setiap minggu.
Saat ini, frekuensi penerbangan langsung setiap minggu dari Beijing, Guangzhou, Hong Kong, Sanghai dan Xiamen ke Indonesia mencapai 90 penerbangan dengan total penumpang 14.580 orang. Dari jumlah tersebut, lebih dari 50% atau 51 penerbangan ke Jakarta dengan jumlah penumpang rata-rata 8.262 orang.
“Ini merupakan indikasi bahwa pasar China memang sangat potensial untuk terus digarap. Dengan berbagai fasilitas berstandar internasional, Jakarta siap menerima dan melayani para pelancong dari China, baik untuk kunjungan wisata ataupun bisnis,” kata Arie.
Road show Enjoy Jakarta di Guangzhou akan berlangsung di Crown Plaza Hotel pada 25 Juni, di Post Hotel Harbin pada 28 Juni, dan di JW Marriot Hangzhou pada 1 Juli. “Sekitar 120 buyer dari masing-masing kota direncanakan hadir dalam forum bisnis roadshow Enjoy Jakarta ini. Antusiasme mereka karena menilai forum bisnis ini memberi peluang yang saling menguntungkan,” tutur Arie.
Road show Enjoy Jakarta pada 3 kota di China ini juga akan dimeriahkan sejumlah atraksi kesenian dan budaya yang akan ditampilkan oleh sejumlah artis dan pelaku seni profesional.
“Kami sengaja menggelar acara ini pada pertengahan Juni karena dalam beberapa waktu ke depan kegiatan seni dan budaya akan banyak digelar di Jakarta bertepatan dengan Ulang Tahun Jakarta ke-486. Kegiatan ini tentu diharapkan bisa menambah daya tarik bagi turis China datang ke Jakarta. Apalagi Jakarta juga memiliki ikatan sejarah dan budaya dengan bangsa China,” kata Kepala Bidang Promosi Disparbud DKI Cucu. A. Kurnia.
Sektor pariwisata semakin strategis dalam pembangunan ekonomi Jakarta, antara lain terlihat dari kontribusi sektor ini terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam APBD DKI. Pada 2012, kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD Jakarta mencapai Rp2,6 triliun. “Ke depan, diharapkan kontribusi tersebut terus meningkat sehingga efektivitas kegiatan promosi perlu lebih ditingkatkan lagi,” tuturnya.
Program Enjoy Jakarta merupakan bagian dari upaya Disparbud DKI untuk menjadikan kota ini sebagai salah satu pilihan destinasi terbaik di Asia maupun dunia.
Kini, Jakarta tercatat sebagai salah satu kota tujuan wisata dengan pertumbuhan tercepat. Tahun lalu, jumlah wisman ke Jakarta mencapai 2,129 juta dengan lama tinggal rata-rata 5,1 hari dan pengeluaran US$160 per hari sehingga menghasilkan devisa sekitar US$ 1,729 miliar.
Semakin tingginya minat wisatawan tersebut juga memberi peluang bisnis yang kian besar seperti terlihat dari pertumbuhan sarana dan prasarana wisata di megapolitan Jakarta, yang melaju pesat dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini di Jakarta tersedia tidak kurang dari 1.257 tempat hiburan dan rekreasi yang menyajikan lebih dari 19 jenis hiburan yang siap memberikan berbagai pengalaman keceriaan dan kenyamanan bagi wisatawan.
Jumlah pusat perbelanjaan juga terus bertambah yang kini sudah mencapai 86 mall yang menawarkan berbagai produk berkualitas internasional. Tidak heran, Jakarta kini menjadi maskot perbelanjaan terkemuka di Asia serta menjadi salah satu daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara.