BISNIS.COM, JAKARTA: Khazanah arsip perbatasan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) kini bertambah, dengan diserahkannya beberapa arsip dari Badan Informasi Geospasial (BIG).
BIG baru saja menyerahkan arsip yang terdiri atas arsip kertas dan digital peta wilayah perbatasan RI dengan Timor Leste. Juga ada berkas perundingan tentang wilayah RI-Timor Leste.
Selain itu ada juga khazanah arsip berkaitan dengan Timor Leste yang diserahkan oleh Kementerian Perhubungan. Arsipnya mengenai laporan perkembangan situasi Timor Leste, penanganan pengungsi Timor Leste di Nusa Tenggara Timur, hingga antisipasi unjuk rasa pada 1999-2000.
"Semua arsip tersebut diserahkan bersamaan dengan acara pembukaan Rapat Koordinasi Penyelamatan Arsip Perbatasan yang berlangsung di Jakarta, 1-2 Juli," kata Andi Kasman, Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI, Selasa (2/7/2013).
Andi menuturkan arsip yang diserahkan tersebut, tidak hanya semata-mata antara RI dan Timor Leste. Tapi juga menyangkut 11 negara yang berada di sekitar wilayah kedua negara, seperti Papua, Singapura, Kamboja, dan Australia.
"Arsip perbatasan ini juga terkait dengan provinsi, kabupaten dan kota yang menyangkut sumberdaya alam dan manusia," ungkapnya.
Dia menjelaskan arsip yang diserahkan ini nantinya menjadi identitas dan jati diri bangsa. Juga sebagai memori, acuan, dan bahan pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Arsip ini juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemerintahan, pembangunan, penelitian, ilmu pengetahuan, kemasyarakatan, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat sesuai peraturan perundang-undangan, sehingga tidak ada lagi kesenjangan.
Andi menambahkan arsip ini bisa dijadikan alat bukti dan referensi bagi kedua negara, titik-titik mana saja yang dijadikan alat bukti atau bahan diskusi supaya tidak terjadi lagi konflik. Dengan begitu, ada kesepahaman dan kesetaraan kedua negara.
Sementara itu Budhy Andono, Sekretaris Utama BIG, mengatakan bagi mereka yang merasa arsip itu penting, tanpa diminta harus menyerahkan kepada ANRI demi kesatuan wilayah Indonesia.