Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan pedagang 'liar' Tanah Abang bersedia pindah ke blok G setelah hari raya Idulfitri.
Mantan Wali Kota Solo tersebut mengklaim sudah mengantongi peta semua pedagang yang memanfaatkan badan jalan kawasan pasar tekstil dan garmen terbesar di Indonesia tersebut.
"Yang jelas peta lapangan sudah 100% kita pegang semuanya. Para pedagang mau [pindah ke blok G] tapi nanti habis lebaran," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Pendekatan Jokowi dengan cara sering bertemu dengan semua pihak baik pedagang ataupun tokoh masyarakat di sana. Disinggung mengenai preman Tanah Abang akan diajak bicara lebih dulu. "Kalau ajak bicara baik-baik pasti mau," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Abraham Lunggana meminta Pemprov DKI mengajak kalangan dewan dalam hal menata kawasan pasar Tanah Abang Jakarta Pusat. Selama ini penataan PKL mendapat perlawanan dari pedagang karena belum ada jaminan kelangsungan usaha.
"Aspirasi pedagang tidak mau di blok G harus ditinjau kembali. Makanya harus bareng antara dewan dengan eksekutif untuk kelangsungan usaha mereka," pinta Lulung.
Politisi PPP tersebut meminta pemerintah menjamin ketersediaan usaha bagi para pedagang. Lulung menyarankan penataan pedagang Tanah Abang harus makro mulai dari penataan sosial, masalah tata ruang, masalah penyempitan ruang pedagang kaki lima, lalu lintas, parkir, ekonomi, sarana dan prasarana.
Selain itu pemerintah melakukan penataan harus serius, jangan musiman. Penataan menjelang hajatan lebaran seperti ini bikin masalah. "Momen kapan saja sebenarnya nggak masalah tapi serius harus berkelanjutan, kadang tertib enggak, bukan musiman," papar Lulung.