Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendesak pemerintah pusat segera membenahi infrastruktur penghubung antara DKI Jakarta dengan daerah pemasok kebutuhan, khususnya dari pemasok kebutuhan pangan.
Adi Ariantara, Kepala Biro Perekonomian Pemprov DKI Jakarta, mengungkapkan 98% kebutuhan pangan di DKI Jakarta diperoleh dari luar wilayah DKI Jakarta.
Pembenahan infrastruktur penghubung antara DKI Jakarta dengan daerah pemasok otomatis akan melancarkan jalur distribusi pasokan bagi wilayah ibukota.
“Infrastruktur penghubung ini pengaruhnya paling besar buat kami karena hampir tidak ada pemenuhan [pasokan pangan] dari DKI sendiri, “ ujarnya, Jumat (26/7/2013).
Dia mencontohkan kendala infrastruktur telah menyebabkan lonjakan harga cabe pada pertengahan Juli lalu. Pengiriman cabe dari Tegal dan Brebes yang biasanya memakan waktu 6 jam harus terulur menjadi 13—14 jam.
Akibatnya, harga cabe sempat melonjak tinggi akibat kekurangan pasokan, walaupun dua hari kemudian mengalami penurunan.
Lebih lanjut, Adi mengungkapkan lonjakan harga di wilayah ibukota terkadang ikut mempengaruhi pergerakan harga di daerah lain. “Di sisi lain, daerah juga sering menggunakan harga di DKI sebagai patokan,” pungkasnya. (ltc)